Panasnya Tyne-Wear

.Malam ini, Newcastle United harus melakoni laga tandang lawan Sunderland dalam derby Tyne-Wear dalam lanjutan Liga Premier di Stadium of Light. Kedua kubu sudah menginsyaratkan duel tersebut lebih panas dari Derby Milan.

Pemain bertahan The Magpies, julukan Newcastle, Davide San­ton menyatakan, laga itu lebih panas dari derby Milan. Sebelum hijrah ke Newcastle di awal mu­sim 2011-2012, Santon bersera­gam Inter Milan selama tiga ta­hun. Oleh sebab itu, tentu saja pe­sepakbola 21 tahun ini pernah mencicipi panasnya derby Della Madonnina saat Nerazzurri menghadapiAC Milan.

Menatap laga yang akan dihe­lat di Stadium of Light, Minggu (21/10) malam, Santon menya­takan ada perbedaan dengan per­temuan dua klub Milan itu. “Der­by Milan adalah pertandi­ng­an yang penting. Tapi tidak se­perti yang satu ini,” ucap Santon, seperti dilansir Goal.com.

Derby Tyne-Wear sudah 143 kali digelar sejak tahun 1883, ha­silnya Newcastle masih unggul dengan 53 kemenangan. Semen­tara The Black Cat, julukan Sun­derland, menang 45 kali dan se­banyak 45 laga tercatat berakhir imbang.

“Di sini ada rivalitas yang le­bih, semua orang memikirkan ten­tang pertandingan. Ini fantas­tis. Ini adalah laga penting, kare­na kami harus berkonsentrasi dan memastikan bahwa kami me­me­tik kemenangan. Saya me­main­kan laga kedia (setelah mu­sim lalu), ini luar biasa,” imbuhnya.

Di sisi lain, gelandang Sunder­land Adam Johnson berharap, agar bomber The Black Cats, Ste­ven Fletcher, mampu memberi­kan yang terbaik untuk timnya.

“Dia adalah pencetak gol dan itu yang diinginkan oleh tim. Jika dia tidak melakukan apapun se­panjang pertandingan dan men­cetak sebuah gol untuk mem­buat tim menang, maka itu cukup bagi saya,” ucap Johnson

Seperti dirinya, Fletcher ada­lah salah satu pemain yang baru direkrut pada musim panas ke­marin. Namun, mantan pemain Wolverhampton tersebut lang­sung tampil maksimal, bahkan ia menjadi pemain terbaik Liga Pri­mer Inggris untuk September ke­marin.

“Fletcher sudah bermain sa­ngat luar biasa sejak ia berga­bung. Tidak ada yang menyang­ka dirinya akan langsung ber­main bagus. Dia bisa memberi kami poin. Dia akan berada di tempat dan waktu, dan dia akan terus mencetak gol,” tuturnya.

Seperti diketahui, kedua tim sama-sama membutuhkan ke­me­nangan demi mendongkrak po­sisi mereka di klasemen se­mentara di Liga Primer Inggris, mengingat posisi mereka hanya terpaut 3 peringkat.

Newcastle berada di peringkat sepuluh de­ngan nilai sembilan, sedangkan Sunderland berada di peringkat 13 dengan selisih ha­nya 2 poin.

Pada pertandingan sebelum­nya kedua tim sama-sama me­ngalami kekalahan telak 3-0 oleh klub asal kota Manchester.

Terakhir kali Sunderland me­ngalahkan Newcastle, pada bu­lan Oktober 2008 dengan skor 2-1 di Stadium of Light. Dan untuk terakhir kalinya juga bertemu di Stadium of Light, Newcastle me­raih kemenangan tipis 1-0 berkat gol tunggal Ryan Taylor. [Harian Rakyat Merdeka]