Berita

malala Yousafzai/ist

Dunia

Keluarga Penembak Malala Yousafzai Ditahan

SABTU, 20 OKTOBER 2012 | 13:37 WIB | LAPORAN: SHOFFA A FAJRIYAH

Pasukan keamanan Pakistan telah menahan keluarga tersangka penembak remaja putri pegiat pendidikan untuk anak-anak perempuan di Pakistan, Malala Yousafzai.

Pihak berwenang Pakistan mengatakan penahanan anggota keluarga ini merupakan taktik umum yang biasa digunakan polisi setempat untuk memaksa pelaku menyerahkan diri. Pasalnya, pelaku penembakan, yang telah diidentifikasi bernama Attaullah, hingga saat ini masih dalam pencarian.

Sejumlah tetangga Attaullah mengkonfirmasi bahwa pasukan keamanan telah menahan saudara ipar, paman, dan beberapa saudara lainnya di Sangota, sebuah dusun yang terletak empat mil dari Mingora. Demikian dilansir Sydney Morning Herald (Minggu, 20/10).


Seorang pejabat provinsi senior mengatakan sebelumnya Attaullah pernah ditangkap atas dugaan aktivitas militan selama operasi militer pada tahun 2009 di Swat, di barat laut Pakistan, namun dibebaskan karena kurangnya bukti.

Sebelumnya pada Selasa (9/10) lalu, seorang anggota Taliban menyerang Malala Yousafzai dan menembak dua anak perempuan lainnya saat mereka pulang sekolah. Beruntung para dokter bedah Pakistan berhasil mengangkat peluru yang bersarang di kepala Malala, pada Rabu (10/10). Saat ini Malala tengah menjalani perawatan  di sebuah rumah sakit di Inggris

Militan Taliban mengatakan bahwa Malala menjadi sasaran tembak karena dia mempromosikan sekulerisme.[ian]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya