Berita

Laksamana Muda Iskandar Sitompul

Wawancara

WAWANCARA

Laksamana Muda Iskandar Sitompul: Panglima TNI Instruksikan Jajarannya Stop Kekerasan Terhadap Wartawan

KAMIS, 18 OKTOBER 2012 | 10:02 WIB

RMOL. Mabes TNI pasti menindak tegas Letkol Robert Simanjuntak bersama beberapa anggota Yon 462 Paskhas karena melakukan penganiayaan terhadap wartawan.

“Panglima TNI Bapak Lak­samana Agus Suhartono sudah menginstruksikan kepada Bapak Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Imam Sufaat untuk menuntaskan masalah kekerasan itu,” kata Iskandar Sitompul ke­pada Rakyat Merdeka, kemarin.

Seperti diketahui, lima war­tawan dipukuli anggota TNI AU saat meliput jatuhnya pesawat tem­pur Hawk 200 single seat bua­tan Inggris tahun 1980 ber­nomor registrasi TT0212 milik TNI AU di Siak Hulu, Kampar, Riau.

Iskandar Sitompul selanjutnya mengatakan, jika ada yang me­lang­gar kepatutan atau di luar kewa­jaran, oknum itu ditindak tegas.

Berikut kutipan selengkapnya:


Kenapa hal ini kembali terjadi?

Kami menyesalkan kejadian itu. Kekerasan tidak seharusnya di­lakukan. Makanya Panglima TNI telah telah menyampaikan maaf dan menginstruksikan jaja­rannya untuk stop kekerasan ter­hadap wartawan.

Kami kembalikan seluruh alat peliputan teman-teman media yang diambil. Kalau ada yang rusak maka harus diganti. Isinya pun harus dikembalikan secara baik dan tepat kepada teman-teman wartawan. Jangan sampai hilang karena itu penting bagi teman-teman wartawan.


Apa dibuat tim khusus untuk melakukan pengecekan?

Di TNI itu kan sudah ada POM AU (Polisi Militer Angkatan Uda­ra). Tentunya akan mengecek seca­ra benar duduk permasalahannya.


Bukankah permasalahannya sudah jelas?

Prosedurnya itu kan jika ada pe­sa­wat tempur membawa per­sen­jataan tempur yang jatuh, kami khawatirkan itu akan mengenai penonton atau teman-teman media yang sedang meli­put pesawat yang jatuh itu karena berbahaya.


Tapi tidak perlu degan keke­rasan kan?

Betul sekali. Karena itu kalau terjadi pemukulan, itu diluar ke­wajaran. Harus diketahui juga bah­wa jarak pesawat tempur yang kecelakaan, jaraknya harus jauh. Kalau sekitar 25-50 meter bisa berisiko tinggi yang tadinya nggak ada korban takutnya ada korban lagi.

Kalau kejadian seperti itu nanti TNI AU bisa disalahkan lagi, ke­na­pa nggak ngambil langah-lang­kah preventif. Tentunya Panglima TNI meminta KSAU untuk menge­cek dengan baik.


Memangnya persenjataan apa yang dibawa pesawat itu?

Pesawat tempur yang jatuh itu memang membawa peralatan tem­pur. Namun, kami tidak bisa me­nyampaikan jenisnya apa. Apa­lagi dari saksi mata bisa diketahui ketika jatuh ada ledakan.


Sanksi tegasnya seperti apa?

Seperti yang saya katakan tadi bah­wa Panglima TNI sudah meng­­ins­truksikan kepada KSAU ma­salah itu agar dituntaskan secepatnya.KSAU sudah meng­ins­­truksi­kan jajaran bawahannya untuk mengecek dan memberi sanksi tegas jika diluar kewajaran.

Namun, kami kan punya rantai komando, Danlanud hingga ok­num­nya. Semuanya harus dicek. POM AU kan membuat BAP-nya. Ta­pi itu butuh waktu, nanti hasilnya akan kami sampaikan kepada media.


Memangnya persenjataan apa yang dibawa pesawat itu?

Pesawat tempur yang jatuh itu memang membawa peralatan tem­pur. Namun, kami tidak bisa me­nyampaikan jenisnya apa. Apa­lagi dari saksi mata bisa diketahui ketika jatuh ada ledakan.


Sanksi tegasnya seperti apa?

Seperti yang saya katakan tadi bah­wa Panglima TNI sudah meng­­ins­truksikan kepada KSAU ma­salah itu agar dituntaskan secepatnya.KSAU sudah meng­ins­­truksi­kan jajaran bawahannya untuk mengecek dan memberi sanksi tegas jika diluar kewajaran.

Namun, kami kan punya rantai komando, Danlanud hingga ok­num­nya. Semuanya harus dicek. POM AU kan membuat BAP-nya. Ta­pi itu butuh waktu, nanti hasilnya akan kami sampaikan kepada media.


Apakah Danlanudnya akan dicopot?

Kita lihat hasilnya nanti saja. Se­perti kejadian di Padang be­berapa waktu. Komandan pang­kalannya terjun ke masyarakat, menemui asosiasi jurnalis. Oknumnya dike­nakan hukuman, ter­masuk sanksi administrasi. Mu­dah-mudahan langkah ini bisa cepat. Saya ber­harap, Danlanud­nya membuat jad­wal untuk jum­pa pers dan menje­laskan langkah-langkah apa saja yang sudah diambil.


Apa harapan Anda?

Saya selaku Kapuspen TNI meng­harapkan sekali kerja sama dengan teman-teman media. Ka­puspen TNI sudah menghimbau seluruh jajaran AD, AL, dan AU untuk menyikapi ini. Di samping itu, teman-teman media juga ha­rus tahu bahwa ketika ada pe­sawat tempur yang jatuh dan mem­bawa alat-alat senjata yang akan mencederai bilamana mele­dak. Tolong dipatuhi hal ini.


Wartawan kan hanya mau mengambil gambar saja?

Saya mengerti teman-teman media mau mengambil gambar yang bagus tapi jangan sampai men­cederai juga. Kami akui, mungkin dalam penyampaiannya kurang tepat. Saya berharap sama-sa­ma menjaga aturan main dari aturan kita masing-masing.  [Harian Rakyat Merdeka]



Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya