Berita

Polisi Tak Menahan Pelaku Kebakaran Rest Area Urug

SELASA, 09 OKTOBER 2012 | 19:50 WIB | LAPORAN:

Tak biasanya di Rest Area Urug, Kawalu, Kota Tasikmalaya, banyak orang, Selasa sore (9/10). Terlihat api berkobar di dua bungalow milik Perum Perhutani yang berada di rest area tersebut. Rupanya disana ada kebakaran. Dalam waktu singkat, dua bungalow rata dengan tanah.
 
Api dengan cepat membesar dan merambat ke bungalow lainnya yang umumnya terbuat dari kayu dan atap injuk.
 
Api berhasil dipadamkan setelah petugas perhutani berjuang menjinakan api. Ternyata kebakaran ini diduga disebabkan oleh belasan pelajar SMP yang sedang bermain api di dekat bungalow.
 

 
Belasan pelajar tersebut berasal dari SMP Negeri 3 Kota Tasikmalaya, SMP Negeri 11 Kota Tasikmalaya dan SMP Al-Mutaqin.
 
Ceritanya berawal kala salah satu pelajar berniat hendak berfoto sambil menyemburkan api dari cat semprot. Naas semburan api yang dinyalakan korek api dan cat semprot menyambar atap bangunan yang terbuat dari injuk.
 
Kontan korban terkejut mengetahui api membakar bungalow, namun dia tidak bisa berbuat apa-apa.
 
Seketika itu, api terus membesar tak terkendali. Warga sekitar dan pengunjung rest area yang mengetahui berhamburan menyelamatkan diri. Nilai kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai ratusan juta.
 
Menurut Kapolsekta Kawalu Komisaris Abdussalam dalam peristiwa kebakaran bungalow tersebut pihaknya mengamankan 11 pelajar SMP yang bermain di lokasi yang disinyalir kuat melakukan pembakaran.
 
Dari hasil pemeriksan ditetapkan satu orang sebagai tersangka yakni bernama Andri (13) siswa SMP Negeri 11 kota Tasikmalaya dan sisanya dijadikan saksi.
 
"Sepertinya ada unsur kesengajaan dibakar karena terdapat barang bukti cat semprot. Adapun pasal yang akan dikenakan terhadap pelaku pengrusakan itu adalah pasal 406 KUH Pidana tentang pengrusakan barang. Namun karena pelaku masih di bawah umur, maka pelaku tidak tidak ditahan dan hanya diwajibkan lapor," kata Kapolsek.[dem]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya