Berita

korban pelecehan seksual/rmol

Nusantara

Empat Siswi SMK Pasundan 2 Garut Laporkan Pencabulan Kepala Sekolah

SENIN, 08 OKTOBER 2012 | 17:57 WIB | LAPORAN:

Setelah melakukan pengrusakan pasilitas sekolah dan mogok belajar, empat siswi SMK Pasundan 2 Garut yang menjadi korban pelecehan seksual oleh kepala sekolahnya, lapor ke Polres Garut, Senin siang (8/10). Mereka mengaku diberlakukan tidak sewajarnya dengan alasan kepala sekolah agar lebih dekat dengan para muridnya.

Setelah melakukan pengrusakan ruang kelas dan melakukan mogok belajar, empat orang siswi menjadi korban pelecehan seksual oleh kepala sekolahnya pada saat jam belajar, lapor polisi. Masing – masing siswi korban pelecehan berinisial A, N, R dan T tersebut diperiksa oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Garut.

Kepada polisi, korban mengaku, diperlakukan tidak sewajarnya dengan cara dipegang payudara, dielus bagian paha oleh kepala sekolah berinisal EH, pada saat jam belajar di ruangan kepala sekolah.


Polisi masih melakukan pendalaman atas kasus ini. Sementara kepala sekolah akan segera dipanggil untuk dimintai keterangan.

Sebelumnya, kecewa dengan perilaku kepala sekolah yang melakukan pelecehan seksualterhadap siswinya, ratusan siswa SMK ini merusak pasilitas sekolah. Selain memecahkan kaca, mereka juga melakukan mogok belajar.

Suasana belajar mengajar pun menjadi tegang. Bagian kaca ruang kelas III sekolah ini dirusak ratusan siswanya karena kesal terhadap prilaku EH, kepala sekolah yang melakukan pelecehan seksual terhadap muridnya.

Selain merusak pasilitas sekolah, siswa ini juga menulis kata – kata kekecewaan terhadap ulah kepala sekolah yang nekat berbuat mencabuli tiga siswinya saat jam belajar berlangsung.

Karena guru dan kepala sekolah tidak dapat memenangkan ratusan siswa, akhirnya siswa dan siswi dari kelas I hingga kelas III SMK ini melakukan mogok belajar. Polisi yang tiba di lokasi mengamankan suasana. Dan berjaga di sekitar sekolah agar tidak terjadi pengrusakan pasilitas susulan. Salah seorang siswa mengaku, aksi ini dipicu perbuatan kepala sekolah yang melakukan pelecehan seksual terhadap tiga temannya yang sekolah di kelas Multi Media.

Siswa menuntut agar kepala sekolah mundur dari jabatanya karena perbuatanya tak memberi contoh yang baik. Guna Untuk menghindarai kericuhan, akhirnya seluruh murid dipulangkan. Sementara itu siswa mengancam akan terus melakukan aksi mogok belajar jika kepala sekolah belum diganti.[dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya