Yuddy Chrisnandi
Yuddy Chrisnandi
“Kalau ada yang menilai seÂperÂti itu, boleh-boleh saja. Tapi Pak Wiranto memiliki kapabiÂliÂtas menjadi capres. Sebab, peÂngalaÂman dan karier politikÂnya sudah lengkap,†kata Ketua DPP HanuÂra Yuddy Chrisnandi keÂpada RakÂyat Merdeka, di Jakarta, kemarin.
Wiranto, lanjut Yuddy juga perÂÂÂnah menjabat sebagai PangÂlima TNI/Menhankam dan MenÂko PolÂÂkam. Kemudian berÂperan senÂtral dalam reformasi di negeri ini.
Kemudian Yuddy menyitir saÂlah saÂtu pidato Bung Karno berÂjuÂÂdul; Jas Merah, jangan sekali-kali meÂningÂgalkan sejarah. Ini beÂrarti jaÂngan diÂlupakan peran WiÂranto daÂlam mengawal reformasi tahun 1998, sehingga peralihan kepeÂmimÂpinan bisa berlangsung deÂngan aman.
Ini membuka jalan bagi IndoÂneÂÂsia sebagai negara demokrasi terbesar di dunia saat ini. Padahal, saat itu Wiranto memiliki Surat PeÂÂrintah Presiden untuk melakuÂkan semua hal yang dianggap perÂlu, semacam Supersemar.
‘’Namun beliau tidak mengÂguÂnaÂkannya karena lebih menÂdengarÂkan suara hati nurani rakÂyat dan ingin menjaga demoÂkraÂsi,’’ ujar Yuddy.
Berikut kutipan selengkapnya:
Apa rakyat masih mengingat sejarah itu?
Saya yakin rakyat masih mengÂingatnya. Makanya survei yang diÂÂlaÂÂkuÂkan Independent Polling taÂhun 2011 menyebutkan, tingkat keÂterkeÂnalan Wiranto dalam poÂsisi keÂtiga ( 72,6 persen) di bawah SBY (97, perÂÂsen) dan Megawati (93,3 persen).
Kemudian Jaringan Survei InÂdoÂnesia, 12 Agustus 2012 meÂnyeÂbutÂkan, posisi Wiranto masuk lima beÂsar dengan tingkat keterÂkeÂnalan 83 persen. Dan yang terÂbaru survei yang dilansir Saiful Munjani ReÂsearch and ConÂsulÂting, 27 SeptemÂber 2012 meÂnyaÂtakan, tingkat keÂterÂÂkenalan masih berada di posisi keÂempat dengan angka 72,8 persen.
Ini berarti suka atau tidak suka, Wiranto masih berada lima besar tokoh yang paling disukai rakyat.
Pencalonan Wiranto sudah final?
Itu sudah final, mengingat hasil Rakernas Partai Hanura, DesemÂber 2011, secara aklamasi DPD di seluruh Indonesia menginginÂkan Pak Wiranto menjadi capres 2014. Makanya, pencalonan beÂliau sudah mengikat secara instiÂtusi partai dan merupakan kepuÂtusan dari selurh kader partai.
Bukankah Wiranto sudah dua kali gagal?
Setiap orang punya penilaian masing-masing. Tapi yang naÂmanya perjuangan itu nggak boÂleh surut dan pantang menyerah. Sangat tergantung dari niatnya untuk apa.
Kami meyakini Pak Wiranto ini tidak mengejar kekuasaan atau sekadar menjadi presiden dan ikut-ikutan. Tapi ini sebuah pangÂgilan perjuangan mendarmaÂbakÂtiÂkan sisa hidupnya untuk bangsa ini. Beliau masih sehat, memiliki konÂsep, memimpin parpol serta masih dapat dukungan.
Apalagi Pak Wiranto juga berÂhaÂsil menjaga kadernya bersih dari korupsi. Ini bisa dilihat dari data Seskab Dipo Alam bahwa taÂhun 2004 hingga 2012 dari sekian banyak parpol dan kader yang terÂjangkit korupsi tidak ada satupun dari Hanura.
Makanya ketika kami para kader Hanura meminta beliau menÂjadi capres 2014, kami telah memiliki dasar kuat. Dari sudut mana pun, beliau masih layak dijagokan menjadi capres.
O ya, kenapa nggak diberiÂkan kepada yang muda saja?
Untuk menjadi pemimpin naÂsioÂnal dalam hal ini presiden, diÂkotomi tua dan muda tidak releÂvan. Syarat jadi pemimpin nasioÂnal adalah kapabilitas, kemamÂpuan memahami persolan dan memiliki solusi dalam memecahÂkan masalah.
Tidak semua orang tua anti peÂrubahan, contohnya Pak Wiranto yang menginginkan kondisi keseÂjahtaraan berubah menjadi leÂbih baik, penegakkan hukum berÂjalan untuk memenuhi rasa keÂadilan masyarakat. Hal seÂmacam ini beÂlum tentu dimiliki geÂnerasi muda.
Memangnya kenapa kalau pemimpin muda?
Banyak juga generasi muda yang mengekor dan anti kemaÂpanan. Di sisi lain, apakah orang tua sudah pasti status quo dan korupsi, belum tentu juga.
Ada juga orang muda yang meniti kariernya masih seumur jagung sudah terjangkit masalah korupsi yang sangat mempriÂhatinkan dengan skandal korupsi ratusan miliar, bahkan triliunan, ini kan sesuatu yang kontras.
Anda yakin masyarakat maÂsih percaya dengan Wiranto?
Ada langkah-langkah strategis yang harus dilakukan Hanura unÂtuk meyakinkan masyarakat. Pak Wiranto ini memiliki track record yang lengkap untuk jadi pemimÂpin nasional.
Anda optimistis Wiranto maÂsih dapat dukungan masyaraÂkat?
Optimistis dong. Ini didasarÂkan pada situasi kebangsaan dan suaÂra rakyat yang menghedaki deÂÂÂmokrasi, penegakan hukum leÂÂÂbih baik, dan kesejahteraan rakÂÂyat semakin meningkat. Pak Wiranto peka atas keinginan maÂÂsyarakat. Masyarakat ini suÂdah lelah dengan retorika dan janji-janji.
Diprediksi banyak capres berlatar belakang jenderal, apa nggak gentar?
Nggak dong. Saya rasa wajar saja karena jiwa tokoh berlatarÂbeÂlakang militer dalam membela taÂnah air itu semangatnya tinggi. Nasionalismenya kental.
Apa bedanya Wiranto deÂngan jenderal lainnya?
Kalau dilakukan keunggulan komparatif antar jenderal atau anÂtar tokoh pembesar dari kalangan militer, Pak Wiranto memilik keÂungÂgulan komparatif tertinggi.
Apa buktinya?
Beliau berpangkat bintang emÂpat, sudah mencapai puncak karierÂnya sebagai Panglima TNI. Pernah jadi KSAD, pernah jadi MenÂhankam, dan Menko Polkam. [Harian Rakyat Merdeka]
Kalau dilakukan keunggulan komparatif antar jenderal atau anÂtar tokoh pembesar dari kalangan militer, Pak Wiranto memilik keÂungÂgulan komparatif tertinggi.
Apa buktinya?
Beliau berpangkat bintang emÂpat, sudah mencapai puncak karierÂnya sebagai Panglima TNI. Pernah jadi KSAD, pernah jadi MenÂhankam, dan Menko Polkam. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13
UPDATE
Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12
Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00
Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49
Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35
Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30