Berita

BM PAN Tolak Hasil Musda KNPI Papua Barat

SABTU, 29 SEPTEMBER 2012 | 14:09 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) Papua Barat menolak hasil Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Papua Barat yang dilaksanakan di Manokwari, Papua Barat.

Penolakan disampaikan karena Musda yang berlangsung tanggal 26 hingga 28 September kemarin dilakukan penuh manipulasi dan rekayasa.

"Kami dari DPW BM PAN sebagai salah satu OKP anggota KNPI menolak keras hasil Musda KNPI tersebut," ujar Ketua DPW BM PAN Papua Barat, Thomas Warijo dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi, Sabtu (29/9).


Rekayasa dan manipulasi terjadi dalam proses pemilihan Ketua DPD KNPI Papua Barat. Tahap pendaftaran dilakukan secara tertutup, sementara persyaratan pendaftaran calon dilakukan penuh rekayasa. Dimana lima bakal calon yang mendaftar, ada empat yang didiskualifikasi. Panitia Seleksi beralasan keempat calon tidak melampirkan rekomendasi dari DPD KNPI Kabupaten/Kota dan minimal empat OKP Level Provinsi sebagai syarat dinyatakan lolos.

"Di sinilah menjadi senjata bagi Panitia Seleksi untuk mengarahkan pada aklamasi. Aturan ini menjadi ajang transaksional dari DPD Provinsi untuk mengunci rekomendasi DPD Kabupaten/Kota agar tidak memberikan rekomendasi pada bakal calon yang lain," imbuhnya.

Akibatnya aturan tersebut, hanya ada satu calon yang dinyatakan lolos, yakni incumbent Hermus Indow yang telah menjabat hampir lima tahun di Papua Barat. Sementara AD/ART KNPI hanya membolehkan satu periode selama 3 tahun.

"Kami meminta DPP KNPI segera bertindak dan mengambil tindakan tegas terhadap kondisi ini, yang merupakan kejahatan politik yang sistematis dalam dunia kepemudaan," tandas mantan Ketua BEM Uncen ini.[dem]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya