Puan Maharani:
Puan Maharani:
Puan menilai, koalisi yang diÂbangun PDI Perjuangan dengan GeÂrindra saat mengusung pasaÂngÂan Jokowi-Basuki di Pilkada DKI Jakarta, menguntungkan rakÂyat.
“Yang jelas, yang diÂunÂtungkan dari koalisi PDI PerÂjuangan dengan Partai Gerindra adalah rakyat Jakarta,†kata Puan MaÂharani kepada Rakyat MerÂdeka, kemarin.
Seperti diketahui, politisi seÂnior PDI Perjuangan Taufik KieÂmas mengatakan, pihaknya kaÂpok berkoalisi dengan Partai GeÂrindra. Sebab, koalisi dalam PilÂkada DKI Jakarta yang mendapat keuntungan adalah Gerindra deÂngan meningkatkan populariÂtas Prabowo Subianto. SedangÂkan PDI Perjuangan tidak begitu menÂcolok.
“Saya rasa kapok juga. Kami nggak mau jadi anak kecil,†kata Taufik.
Puan Maharani selanjutnya mengatakan, rakyat Jakarta telah memberikan pendidikan politik kepada daerah lainnya bahwa meÂÂmilih pemimpin berdasarkan hati nurani.
“Rakyat Jakarta menentukan pilihan berdasarkan aspirasinya. Pelaksanaannya juga berjalan deÂngan lancar dan aman. Ini menÂjadi contoh yang baik,’’ papar puÂtri Taufik Kiemas-Megawati SoeÂkarnoputri itu.
Berikut kutipan selengkapnya:
Berarti PDI Perjuangan nggak kapok dong berkoalisi dengan Gerindra?
Yang penting kan untungkan rakÂyat. Pilkada DKI Jakarta ini juga sudah membuktikan bahwa yang paling penting dan baik itu adalah koalisi dengan rakyat.
Sebab, untuk rakyatlah partai itu ada. Pemimpin tanpa rakyat itu bukanlah apa-apa. Rakyat meÂÂmiliki peran yang sangat penÂÂting. Koalisi dengan rakyat pun sangat penting dan bagus sekali.
Berarti masih terbuka koalisi dengan Gerindra?
Komunikasi dengan semua piÂhak selalu dilakukan PDI PerÂjuaÂngan. Saya rasa tidak hanya untuk urusan koalisi. Namun, yang penÂting bagi PDI Perjuangan adalah bekerja saÂma yang bisa memÂbawa manfaat nyata bagi kesejahÂteraan rakyat Indonesia.
Apa pesan PDI Perjuangan terÂhadap Jokowi-Basuki?
PDI Perjuangan tentunya meÂrasa senang dengan kemenangan ini. Namun sebenarnya masyaÂraÂkat pemilihlah yang menjadi peÂmenang sejati.
Justru bagi Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama, ini menjadi amanah besar dan janji-janji masa kampanye harus diÂwuÂjudkan.
Hanya itu saja?
Pasangan Jokowi-Ahok dikeÂnal dengan baju kotak-kotak. SaÂya rasa, semuanya hampir mengeÂtahui hal ini. Namun, jika mereka resmi ditetapkan sebagai guÂbernur dan wakil gubernur yang baru, DKI Jakarta tetap tiÂdak bisa terkotak-kotak.
Semoga kotak-kotak DKI JaÂkarta tetap dalam frame BhinneÂka Tunggal Ika. Meski kita berÂbeda pendapat, tetaplah kita seÂsaÂma anak bangsa, Bangsa InÂdonesia.
Apa harapan Anda?
Jokowi- Ahok diharapkan mamÂpu membangun sebuah Jakarta yang baru. Mampu memÂberikan, menyalurkan optimisme, dan semangat baru kepada seluÂruh masyarakat DKI Jakarta.
Jokowi sebagai kader PDI PerÂjuangan sudah menyatakan siap membumikan ideologi PanÂcasila yang diusung PDIP agar menjadi kenyataan di Jakarta.
O ya, apa masih tetap dilaÂkuÂkan pengawalan terhadap penghitungan manual KPUD DKI Jakarta?
Tentu. Beberapa hasil quick count menyebutkan kemenangan diraih pasangan Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama. Namun, tenÂtunya kita masih harus meÂnunggu penghitungan dan penguÂmuÂman resmi KPUD DKI Jakarta.
Makanya, saya berharap, proÂses selanjutnya berjalan dengan mulus. Diharapkan kedua pasaÂngan calon dan pendukungnya bisa menahan diri.
Mari kita mengawal agenda pilÂkada ini hingga penghitungan seÂlesai. Pilkada DKI Jakarta meÂnunjukkan demokrasi berjalan dengan lancar. Pemilih telah meÂnenÂtukan pilihannya. Dalam seÂtiap kompetisi pasti ada yang kaÂlah dan ada pula yang menang.
Apakah Pilkada DKI ini bisa menjadi barometer Pilpres 2014?
Pilkada DKI memang memiliki keÂistimewaan karena hampir seÂmua masyarakat Indonesia memÂbicarakan pilkada ini.
BahÂkan, ikut larut menantikan hasil finalÂnya. Itulah sebabnya, PilÂkada DKI Jakarta ini disebut seÂperti pelaksanaan pilpres dalam skala kecil.
PDI Perjuangan dalam PilÂkada di beberapa daerah meÂnang, apa pertanda sukses daÂlam Pilpres nanti?
Tentunya, kesuksesan pelakÂsaÂnaÂan Pilkada DKI diharapkan akan menular ke berbagai daerah yang akan menyelenggarakan pilÂkada.
Memang banyak dinamika selama putaran pertama dan keÂdua. Tetapi, Alhamdulillah, seÂmuaÂnya dalam situasi kondusif. Ini yang patut kita syukuri. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13
UPDATE
Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12
Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00
Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49
Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35
Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30