Toni: Bukan Hanya Jovetic

Tampil di kandang, Stadio En­nio Tardini, nanti malam WIB Par­ma bakal menjamu La Viola Fio­ren­tina. Poin tiga angka wajib diraih Gialloblu, julukan Parma, jika ingin menjauh dari zona merah.

Pasalnya, saat ini posisi Gialloblu berada di peringkat 15 kla­semen sementara. Terpaut tiga poin dari Fiorentina yang me­nem­­pati urutan 11. Parma se­per­tinya mengalami penurunan per­mainan, setelah di partai terakhir, kalah dari tuan rumah Napoli 3-1.

Kedua tim  me­miliki kekuatan yang  merata. Pertandingan ter­akhir kedua tim 7 Maret ber­akhir dengan skor 2-2. Gol dice­tak oleh Okaka, Nas­tasic, Cerci, dan juga Giovinco.

Pekan lalu pasukan Vincenzo Montella berhasil menggulung Catania 2-0. Penyerang La Vio­la, Luca Toni optimis timnya mam­­pu mencuri poin di kan­dang Par­ma.

“Perbedaan dibuat para pe­ma­in karena mereka memiliki has­rat untuk meraih tujuan (ke­me­nangan) di tiap pertanding­an,” kata Toni seperti dilansir Foot­ball Italia.

Toni melanjutkan, kekuatan Fiorentina musim ini sudah cu­kup banyak berubah. Menurut­nya, kualitas pemain Fiorentina menunjukkan tim ini serius un­tuk bersaing merebut scudetto.

“Kami memiliki para pemain dengan kualitas tertinggi di sini, saya berbicara tentang para pe­main seperti David Pizarro dan Borja Valero. Tidak hanya Ste­van Jovetic, semua orang ingin mem­buktikan kualitasnya,” ucap bekas bomber tim nasional Az­zurri itu.

Fiorentina saat ini berada di posisi enam dengan poin enam dari tiga pertandingan terakhir yang telah mereka jalani. Me­re­ka meraih dua kemenangan dan satu kali kalah.

Pemain Fioren­tina, Stevan Jo­vetic saat ini men­jadi top skor se­mentara Liga Ita­lia dengan total empat gol dari ti­ga pertandi­ngan yang telah dijalani.

Tak mau kalah dari Luca Toni. Pelatih Parma, Roberto Dona­do­ni berharap, anak asuhnya tidak terpancing emosinya melawan pasukan Fiorentina. Meski ber­tindak sebagai tuan rumah, Par­ma tidak boleh gegabah. Karena Fiorentina termasuk tim kuat di Seri A musim ini.

“Resep menang melawan Fio­rentina adalah dengan deter­mi­nasi tinggi dan hasrat untuk me­nang. Tanpa kualitas itu, jangan harap bisa mendapat poin dari La Viola,” tekad pelatih berusia 48 tahun ini.

Parma baru meraih tiga keme­nangan, dan dua kali kalah dari lima pertandingan terakhir me­reka. Terakhir, mereka dikalah­kan Napoli dengan skor 3-1.

Parma berada di posisi ke-13 dengan poin tiga dari tiga per­tan­dingan terakhir. Mereka meraih satu kemenangan dan dua kali kalah.  [Harian Rakyat Merdeka]