ilustrasi
ilustrasi
Direktur Eksekutif Jakarta Policy Centre, Yahya Habib, tidak kaget dengan hasil tersebut. Kalau pada putaran pertama hasil lembaga survei politik yang rontok, katanya, maka pada putaran kedua ini koalisi parpol besarlah yang rontok.
"Ini sudah kami prediksi. Kami sering sampaikan bahwa telah terjadi pergeseran nilai di masyarakat, dimana suara rasional masyarakat telah berkoalisi dengan figur secara langsung tanpa sekat. Sehingga koalisi partai tak cukup kuat untuk mempengaruhi suara pemilih yang sudah lebih independen menentukan hak pilihnya," kata Yahya kepada Rakyat Merdeka Online, Kamis (20/9).
Populer
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13
UPDATE
Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59
Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39
Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16
Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55
Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36
Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16
Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58
Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32
Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15
Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52