akbar tandjung
akbar tandjung
“Saya kira terlalu dini dievaÂluaÂsi, Pak Aburizal Bakrie kan baru ditetapkan Partai Golkar sebaÂgai calon presiden. Makanya tidak ada agenda resmi soal itu daÂlam Rapimnas,’’ kata Akbar TanÂdjung kepada Rakyat MerÂdeka, kemarin.
Bekas Ketua Umum Partai GolÂkar itu menjelaskan, agenda resÂmi Rapimnas membahas perÂsiapan tata cara, sistem, dan peÂneÂtapan calon anggota DPR daÂlam Pemilu 2014.
Seperti diketahui, Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Nurul Arifin mengatakan, mengevaluasi panÂcalonan Ical sebagai capres dari Partai Golkar bisa saja dilakukan.
“Sekarang ini sudah final ya. Tapi kan ada evaluasi. Evaluasi biÂÂsa dilakukan karena ada peruÂbaÂÂhan pemikiran dari Pak Ical senÂÂdiri sehingga perlu dilakukan evaluasi. Pencapresan kan terÂgantung popularitas dan elektaÂbilitas. Kalau elektabilitas tidak naik-naik sehingga tidak meÂmeÂnuhi keinginan, maka akan dilaÂkukan evaluasi. Pak Ical juga realistis,†kata Nurul.
Akbar Tandjung selanjutnya mengatakan, memang tidak ada agenda resmi untuk evaluasi penÂcapresan Ical. Tapi semuanya terÂgantung aspirasi yang berÂkembang dalam Rapimnas.
“Itu tergantung bagaimana nanÂÂtinya. Kalau ada yang mengÂusulkan dilakukan evaluasi, maka Rapimnas harus bersikap menyeÂtujui atau tidak terhadap usulan itu,†paparnya.
Berikut kutipan selengkapnya:
Kalau begitu masih ada kemungÂkinan Ical dievaluasi dong?
Tergantung DPD-DPD tingÂkat satu saja. Harus dijelaskan juga alasannya apa dan sejauh maÂna Rapimnas menyetujui usuÂlan itu, jika memang benar-benar ada usuÂlan semacam itu. Yang jelas daÂlam Rapimnas Oktober mendaÂtang, tidak ada agenda evaÂluasi penÂcapresan Pak Aburizal Bakrie.
Apakah benar ada sejumlah kader Golkar meminta evaluasi karena Ical belum memenuhi komitmennya membangun gedung DPP Partai Golkar?
Kalau memang ada kader memÂÂpertanyakan hal itu, bisa saja disampaikan dalam Rapimnas. Tapi itu tergantung DPD-DPD tingkat satu.
Sejauhmana mereka mengÂanggap pertanyaan itu urgen atau tidak. Tergantung mereka, kaÂrena mereka peserta resmi RaÂpimnas.
Memang publik sudah banyak yang tahu bahwa pernah dijanjiÂkan dan disampaikan oleh Pak Ical untuk membangun gedung seÂtinggi 25 lantai dan membeÂriÂkan dana abadi ke partai sebesar Rp 1 triliun.
Semua tergantung DPD, kalau mereka menganggap hal itu urgen untuk dipertanyakan, ya silakan saja. Itu kan keweÂnangan DPD untuk menaÂnyaÂkan itu.
Apakah penetapan Ical sebagai capres ini sudah final?
Di dalam politik itu tidak bisa memastikan seperti itu. Tapi yang penting tidak ada niat atau agenda untuk melakukan eveluasi dalam Rapimnas mendatang.
Kalau mau mengevaluasi Pak Aburizal Bakrie sekarang, itu teÂlalu dini karena baru dikukuhÂkan secara resmi beberapa bulan lalu.
Tapi kami lihat perkemÂbaÂngan-perkembangan ke depan seperti apa.
Apanya yang dilihat?
Ke depan kami akan lihat perÂkembangan elektabilitas Pak Ical seperti apa. Kami akan pantau perkembangan tanda-tanda elekÂtablitasnya naik atau diam saja, atau bahkan turun. Kalau sekaÂrang ini kan terlalu dini bicara tenÂÂtang evaluasi. Partai belum menetapÂkan langkah-langkah baru terhaÂdap perkembangan sekarang.
Anda yakin elektabilitas Ical naik?
Kalau elektabilitas itu kan terÂgantung dari sejauhmana publik menilai yang bersangkutan, baÂgaimana persepsi masyarakat terÂhadap yang bersangkutan. Itulah yang akan menentukan elektabiÂlitas Pak Aburizal Bakrie.
Sejauh ini, yang kami ketahui bahwa elektabilitas Partai Golkar cukup baik. MesÂki demikian, kami masih ingin meÂnaikkan elektabilitas partai.
Artinya, elektabilitas partai saja yang naik ya?
Yang nampak memang elekteÂbilitas partai yang naik. Ada lemÂbaga survei terkahir yang hasilÂnya elektabilitas berada pada noÂmor satu dibanding dengan parÂtai-partai lainnya.
Memangnya Golkar tidak punya jurus jitu untuk menaikÂkan elektabilitas Ical?
Saya pikir apa yang diperÂsoalÂÂÂÂkan dan disampaikan oleh puÂblik terhadap yang berÂsangÂkutan itu salah satu yang harus diperÂhatiÂkan Pak Aburizal BaÂkrie. MisalÂnya, soal kasus LaÂpindo.
Itu salah satu yang akan memÂpengaruhi elektabilitas yang berÂsangkutan. Apa yang disamÂpaiÂkan oleh publik hendaknya menÂjadi perhatian karena akan berÂpengaruh. Kalau kasus Lapindo tidak selesai maka akan memÂpengaÂruhi elektabilitas Pak AbuÂrizal Bakrie.
Artinya, elektabilitas partai saja yang naik ya?
Yang nampak memang elekteÂbilitas partai yang naik. Ada lemÂbaga survei terkahir yang hasilÂnya elektabilitas berada pada noÂmor satu dibanding dengan parÂtai-partai lainnya.
Memangnya Golkar tidak punya jurus jitu untuk menaikÂkan elektabilitas Ical?
Saya pikir apa yang diperÂsoalÂÂÂÂkan dan disampaikan oleh puÂblik terhadap yang berÂsangÂkutan itu salah satu yang harus diperÂhatiÂkan Pak Aburizal BaÂkrie. MisalÂnya, soal kasus LaÂpindo.
Itu salah satu yang akan memÂpengaruhi elektabilitas yang berÂsangkutan. Apa yang disamÂpaiÂkan oleh publik hendaknya menÂjadi perhatian karena akan berÂpengaruh. Kalau kasus Lapindo tidak selesai maka akan memÂpengaÂruhi elektabilitas Pak AbuÂrizal Bakrie.
Apakah Anda sudah menyamÂÂpaikan hal itu ke Ical?
Sebagai Ketua Dewan PertimÂbangan Partai Golkar, saya perÂnah menyampaikan itu di dalam pertemuan. Bahkan dalam RaÂpimÂnas yang lalu pun saya meÂnyebut soal itu. Tetapi sejauhÂmana hal tersebut sudah dilakuÂkan, ya silakan tanyakan kepada yang bersangkutan.
Harus diketahui bahwa jika kaÂsus Lapindo tidak diselesaikan maÂka akan mempengaruhi citra puÂblik kepada yang bersangÂkutan. Itu citra, karena politisi itu kan sangat bergantung dengan citra. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13
UPDATE
Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08
Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46
Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45
Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09
Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37
Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26
Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56
Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42
Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32
Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59