Berita

sby/rmol

Sayembara Tangkap SBY Berhadiah 80 Ribu Dolar AS

SENIN, 17 SEPTEMBER 2012 | 22:17 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. "Menawarkan hadiah sebesar 80.000 dolar Amerika, atau sekitar 790 juta rupiah bagi warga Inggris yang berhasil menangkap SBY, Presiden RI, ketika mengunjungi Inggris bulan November mendatang."

Begitu sayembara yang dibuat Ed McWilliams, orang yang mengaku dari The West Papua Advocacy Team (WPAT). Sayembara Ed McWilliams dimuat Siaran Radio Zelandia Baru (www.rnzi.com), Jumat (14/9) pekan lalu dengan waktu posting pukul 01.54.

Alasan warga Inggris perlu menangkap SBY, kata Williams, adalah karena aparat pemerintah Indonesia telah membunuh lebih dari 500 ribu orang Papua selama menduduki wilayah Papua Barat.


"Anda tahu poin utama adalah bahwa militer Indonesia TNI, telah beroperasi sangat brutal di Papua Barat," kata Williams.

"Dan tentu saja kami terus (lawan) kebijakan lama puluhan tahun yang mengabaikan, memfitnah (menghancurkan) peluang kesehatan dan pendidikan bagi orang Papua khususnya di daerah pedesaan terpencil," kata Williams lagi.

Presiden SBY memang dijadwalkan akan melawat ke Inggris pada 31 Oktober hingga 2 November 2012. Beberapa waktu lalu Kedubes Inggris menginformasikan SBY akan melakukan pertemuan dengan Ratu Inggris Elizabeth II dan PM David Cameron. Presiden SBY yang datang dengan ditemani Ibu Negara Ani Yudhoyono dan rombongan akan dijamu dan menginap di Istana Buckingham.[dem]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya