Berita

jokowi/ist

Politik

Jokowi-Ahok Bukan Semut dan Koalisi Rakyat

SABTU, 15 SEPTEMBER 2012 | 13:59 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Untuk urusan pencitraan meraih simpati pemilih Jakarta, pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahja Purnama dan tim suksesnya lebih jago dibanding kubu lawan, pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli. Jokowi-Ahok menyodorkan jargon-jargon yang sebenarnya hanya manipulasi citra.

Misalnya, ada jargon 'Koalisi Rakyat lawan Koalisi Partai' dengan 'Semut lawan Gajah'.

Analis politik dari Point Indonesia, Karel Susetyo, mengingatkan publik Jakarta tak terpedaya dengan jargon kampanye Jokowi. Salah besar, menurutnya, Jokowi-Ahok mengklaim sebagai kekuatan koalisi rakyat.


"Koalisi rakyat itu milik calon independen, karena tidak ada kepentingan parpol pengusung di balik mereka. Bohong kalau Jokowi katakan dia bangun koalisi rakyat karena dia produk koalisi PDIP dan Gerindra," kata Karel kepada Rakyat Merdeka Online (Sabtu, 15/9).

Menurutnya, Jokowi juga tengah berbohong dengan mengilustrasikan dirinya sebagai semut sementara Fauzi Bowo sebagai gajah. Sebab pada faktanya ada banyak 'gajah' yang menyokong pencalonannya. Misalnya, disebutkan dia, ada Prabowo Subianto, Hashim dan Djan Faridz.

"Manipulasi citra ini bahaya. Publik terbutakan dari tampilan luar saja. Publik Jakarta harus hati-hati, jangan-jangan setelah terpilih dia tidak bisa mengatasi masalah macet dalam setahun terus ngeles bahwa itu warisannya Foke," imbuhnya.[dem]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya