Berita

abdul haris semendawai/ist

Anggaran LPSK Naik Rp 100 Miliar Lebih

KAMIS, 06 SEPTEMBER 2012 | 01:20 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Anggaran Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) tahun 2013 meningkat Rp 100 miliar lebih dari anggaran tahun ini sebesar Rp 53,1 miliar. Peningkatan anggaran sebesar 189,62 persen itu terungkap dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) LPSK dengan Komisi III DPR selaku mitra kerjanya, Rabu (5/9).

Ketua LPSK Abdul Haris Semendawai mengatakan, anggaran tersebut akan difokuskan pada tiga program, yakni pelaksanaan tugas dan fungsi pemberian perlindungan saksi dan korban, penguatan manajemen internal dan pengambangan kelembagaan, serta penguatan landasan hukum bagi pelaksanaan tugas dan fungsi LPSK dalam memberikan perlindungan terhadap saksi dan korban.

"Total pagu indikatif LPSK pada 2013 senilai Rp 153.790.039.000," ucap ketua LPSK dalam RDPU.


Ia mengatakan, kenaikan signifikan pada anggaran 2013 ini disebabkan karena adanya kenaikan belanja pegawai, kenaikan belanja barang dan kenaikan belanja modal. Kenaikan belanja barang dialokasikan pada kegiatan seleksi anggota LPSK senilai Rp 4.768.024.000.


Alokasi anggaran terbesar lainnya yang menyebabkan lonjakan tinggi pada anggaran tahun depan adalah pengadaan tanah untuk gedung kantor dan rumah aman LPSK senilai Rp.78.566.400.000.

"Infrastruktur bagi gedung kantor LPSK dibutuhkan untuk pemenuhan standar keamanan dan kenyamanan terhadap saksi dan korban, mengingat selama ini gedung LPSK belum memenuhi standar kelayakan dan masih menumpang pada gedung milik sekretariat negara," jelas Semendawai.

Usulan alokasi anggaran LPSK sendiri akan di ketok pada 23 Oktober 2012. Sementara selain LPSK, lima lembaga mitra Komisi III DPR RI, yakni KPK, BNN, Komnas HAM, BNPT dan DPD RI juga mengajukan permohonan gedung kantor.[dem]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya