Berita

prijanto/ist

Diduga, Ada Kaitan Mundurnya Prijanto dengan Kemunculan Joko Widodo

SELASA, 04 SEPTEMBER 2012 | 16:03 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Ada dugaan keterkaitan antara mundurnya Wakil Gubernur Prijanto dengan tampilnya Joko Widodo sebagai Cagub yang dicitrakan bersih, yang juga diusung oleh PDI Perjuangan, secara bersamaan.

Pengamat Ekonomi Politik yang juga Dosen Sekolah Tinggi Ekonomi Keuangan dan Perbankan Indonesia (Stekpi), Agung Nur Farah, memandang, alasan yang diberikan Prijanto bahwa dia tidak bisa bekerja sama dengan Gubernur Fauzi Bowo di akhir-akhir masa jabatannya, dapat dikatakan sebagai politik untuk membusukkan gubernur bersapaan Foke itu.

"Sejak awal sebenarnya Foke berada di atas angin. Semua hal itu menjadi runyam buat Foke ketika Prijanto melakukan langkah-langkah pembusukan terhadap Foke," jelas Agung dalam pernyataan tertulisnya kepada wartawan, Selasa (4/9).
 

 
Dia menilai, Prijanto sepenuhnya menumpahkan seluruh kesalahan pada Foke. Hal itu, dalam pandangannya, sangat aneh jika dianalisa benar-benar.

"Saya melihat ada keterkaitan antara mundurnya Prijanto, tuduhan-tuduhan Prijanto terhadap Foke dan pencitraan terhadap Jokowi yang terjadi bersamaan. Prijanto dan Jokowi yang diusung PDIP pun bukan satu kebetulan. Tuduhan Prijanto itu membuat runyam Foke, seperti diciptakan bahwa ada pecah  kongsi di dalam pemda DKI," jelasnya.
 
Prijanto seperti diciptakan untuk menjadi destroyer bagi Foke dan pasangannya  dalam Pilkada. Prijanto tadinya mungkin berambisi untuk menjadi gubenur, tapi sayangnya hal itu tidak terjadi karena bisa jadi ada tuduhan-tuduhan langkah politis mengenai kemunduran dirinya.

"Prijanto menjadi tidak nyaman kalau dia yang maju, dan akhirnya dia akhirnya bersedia dijadikan martir oleh PDIP. Ini politik. Pasti langkah apapun ada hitung-hitungannya, tidak mungkin terjadi begitu saja," duganya. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya