OC Kaligis
OC Kaligis
“Saya tetap teruskan pengaduan itu. Tidak bakal menariknya waÂlau sudah meminta maaf kepada adÂvokat. Kalau tidak diteruskan pengaduan itu, nanti menjadi keÂbiasaan buruk,†kata OC KaÂligis keÂpada Rakyat Merdeka, keÂmarin.
Bekas pengacara Prita MulÂyasari itu berharap, polisi segera menindaklanjuti pengaduan itu dengan meminta keterangan DenÂny Indrayana. Apalagi, banyak perÂkara penghinaan yang meÂnyangÂkut kejahatan inÂformasi tekÂnologi yang meÂliÂbatkan orang keÂcil langsung diÂsiÂdangkan.
“Orang kecil membuat tulisan langsung di-mejahijaukan, masak orang besar dibiarkan. Apalagi, Denny Indrayana di twitter jelas-jelas menghina advokat karena meÂnuduh advokat yang membela koruptor adalah advokat korupÂtor,’’ paparnya.
Berikut kutipan selengkapnya:
Bukankah sudah cukup Denny meminta maaf?
Tidak.
Memangnya dia yang paling mulia. Kalau Denny Indrayana biÂlang kita koruptor, jangan meÂlempar fitnah seperti ini di jejaÂring sosial.
Seharusnya bagaimana?
Kalau kita para advokat diangÂgap ada yang melakukan korupsi, ya laporkan saja. Jangan melemÂpar fitnah seperti itu di twitter. KaÂlau ada bukti, dipenjara saja adÂvokat itu. Jangan main tuduh seÂperti itu dong.
Kalau ada advokat korupsi, biÂsa juga dilaporkan ke badan koÂde etik advokat. Setelah terbukti bisa dimasukkan ke penjara, seÂlesai. Ini kan bukan zamannya fitnah menfitnah.
Anda tidak memaafkan Denny ya?
Nggak apa-apa Denny minta maaf. Tapi saya beri pelajaran duÂlu baru saya maafkan. Dia pernah pukul sipir penjara, lalu dimaafÂkan. Kemudian menghina advoÂkat, kalau dimaafkan lagi kapan ada pelajaran bagi Denny. Kalau tidak diadukan seperti ini, nanti menjadi kebiasaan buruk.
Di lain waktu nanti ada lagi staÂÂtemen yang menyinggung orang lain. Padahal, substansiÂnya setiap orang tidak boleh seÂenaknya meÂlakukan fitnah. SeÂbab, itu meÂlanggar hukum.
Barangkali Anda dan segeÂlinÂtir advokat saja yang terÂsinggung dengan pernyataan Denny itu?
Ah, tidak kok. Saya ini pengaÂcaÂra bersih. Saya kira semua pengaÂcara bersih, kecuali dia tengah disidik perkara korupsi.
Advokat ini kan sama seperti proÂfesi wartawan. Kalau ada yang disinggung tentu semua akan merasa tersinggung. Dalam kasus ini, advokat pastinya akan terÂsinggung semua.
Advokat melakukan pembeÂlaan hukum terhadap terdakwa kaÂsus korupsi, itu berdasarkan peÂrintah Undang-Undang. Ada atuÂrannya kok.
Sebab, terdakwa koÂrupsi tidak punya pengacara dalam sidang perkara korupsi, karena tidak ada yang menyiapÂkan pengacara. Padahal, dalam hukum acara, terdakwa wajib diÂdampingi pengacara.
Lagi pula dalam menjalankan profesi sebagai advokat tentuÂnya harus berdasarkan Pasal 54, 69, 70, 71 dan 72 KUHAP bahÂwa seÂtiap orang berhak menÂdapatkan banÂtuan huÂkum, meski diduga meÂlakuÂkan tindakan koÂrupsi. KiÂta kan puÂnya harÂga diri siapapun yang meÂminÂta diÂdamÂpingi tentu akan kita lakukan.
Apa seharusnya Denny ditegur Menkumham?
Kayak dia disayang-sayang Amir Syamsuddin (MenkumÂham). Buktinya saat Denny tamÂpar sipir, tidak diapa-apain, maÂlah dibela. Padahal, perbuaÂtanÂnya itu akan merepotkan menÂterinya.
Anda melihat tidak ada kebeÂraÂnian Amir Syamsuddin tegur Denny?
Saya tidak tahu itu. Tapi kok kaÂyaknya wamen dan menteri keÂtukar deh. Denny Indrayana terÂÂkesan dominan dari Amir SyamÂsuddin. Saya merasa aneh juga ya. Kasihan Amir SyamÂsuddin.
Makanya saya laporin ke keÂpolisian supaya ada perbaikan. KaÂlau tidak, ini tidak akan beÂruÂbah.
Materi laporannya ke kepoÂlisian apa?
Saya sebelumnya sudah meÂÂlaÂporkannya ke kepolisian. LaÂÂpoÂran di Polda Metro Jaya deÂngan nomor TBL/2919/VIII/2012/PMJ/Dit.Reskrim.Um tanggal 23 AgusÂtus 2012 yang diterima KomÂpol M Nezim YuÂsuf. LapoÂran itu terkait pernyaÂtaan Denny IndraÂyana di jejaÂring sosial Twitter pada 17 AgusÂtus 2012. Denny tulis: AdÂÂÂvoÂkat yang memÂÂbela koÂrupÂtor adalah koÂruptor. ArtiÂnya, Denny diduga meÂÂlanggar paÂsal 310, 311, dan 315 KUHP junto pasal 22 dan 23 UU NoÂmor 11 tahun 2008 tenÂtang InÂformasi dan Transaksi ElekÂtronik (ITE). CuiÂtan di twiter itu jadi buktinya.
Berapa ancaman hukuÂmannya?
Menurut prediksi saya, kurang lebih hukuman penjara lima tahun.
Anda tidak takut kasus ini dipetieskan?
Ah tidak. Saya rasa polisi akan beÂÂkerja secara profesional. Saya yakin penyidik Polda Metro Jaya segera menindakÂlanÂjuti pengaÂduan soal penyataan Denny yang telah lecehÂkan profesi advokat. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13
UPDATE
Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12
Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15
Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00
Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49
Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35
Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30