Berita

ilustrasi

Parpol Tutup Kesempatan Capres Alternatif

SABTU, 01 SEPTEMBER 2012 | 19:00 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Masyarakat mengharapkan betul tokoh-tokoh alternatif bertarung pada Pilpres 2014. Namun sayangnya, partai politik menutup peluang munculnya tokoh-tokoh alternatif tersebut dan tetap mengusung tokoh-tokoh jadul alias tokoh yang itu-itu saja.

"Inilah kebuntuan demokrasi kita. Mekanisme penjaringan oleh partai-partai hanya memunculkan kadernya sendiri. Masyarakat kehilangan harapan untuk bisa punya calon-calon alternatif," ujar pakar politik dari Universitas Parahyangan (Unpar) Asep Warlan Yusuf kepada Rakyat Merdeka Online sesaat tadi (Sabtu, 1/9).

Menurutnya, saat ini ada banyak figur alternatif yang punya kemampuan dan layak diusung sebagai Capres. Antara lain Dahlan Iskan, DR Rizal Ramli dan Sri Mulyani. Tapi, partai politik terutama partai yang punya kursi di Parlemen bersikap tidak kompromistis terhadap tokoh-tokoh alternatif tersebut padahal masyarakat dan media massa mewacanakan hal itu.


"Partai-partai politik tidak mau membuka diri," imbuhnya.

Partai politik, katanya, selalu memajukan alasan klasik. Misalnya, untuk apa susah-susah mengusung calon yang tidak berkeringat membesarkan partai mereka. Di lain sisi, mereka juga beralasan punya platform dan ideologi yang mereka klaim tidak dimiliki tokoh-tokoh alternatif tersebut.

"Kesulitannya di situ, logika partai tidak sama dengan logika masyarakat," tandasnya.[dem]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya