Berita

Tajul Muluk, Pemimpin Umat yang Melawan Arus

RABU, 29 AGUSTUS 2012 | 23:09 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Tajul Muluk mendadak menjadi terkenal. Ini lantaran ia dianggap pemimpin kelompok Syiah di Sampang Madura. Beberapa hari yang lalu, kelompok Syiah diserang kelompok tak dikenal. Korban pun banyak yang berjatuhan akibat penyerangan ini.

Lalu siapakah Tajul Muluk? Menurut rilis yang diterima Ikatan Jamaah Ahlulbait Indonesia (Ijabi), Tajul Muluk adalah ustadz yang melawan arus. Berbeda dengan ustadz kebanyakan, ia tidak mau menerima amplop dari jemaahnya ketika berdakwah.

Rilis itu disebar beberapa orang dalam 'Milad ke 63 Kang Jalal' yang digelar di Jalan Kemang VI no 9, Kemang Raya, Jakarta (Rabu, 29/8)


Serangan terhadap kelompok Syiah sebenarnya sudah terjadi sejak 2004. Namun, saat itu serangan tidak menimbulkan kerugian apa-apa.  Namun dua tahun kemudian, yaitu pada tahun 2006, Pesantren Ijabi di Bondowoso diserang dan pelakunya pun berhasil diadili.

Pada tahun 2006, Ustadz Tajul Muluk, bersama sang adik Raisul Hukama dilantik menjadi pimpinan Ijabi daerah sampang. Dan di tahun kedua ia dilantik, yaitu pada tahun 2007, komunitas Syiah Sampang secara berulangkali mendapatkan teror.

Pada akhir 2011, karena masalah konflik keluarga Raisul Hukama yang awalnya membela Tajul Muluk membelot. Rois, panggilan akrabnya kemudian "bertaubat" dari Syiah. Ia bergabung dengan para penyerang Syiah. Puncaknya, Rois memimpin penyerangan terhadap madrasah dan masjid milik kakaknya, Tajul Muluk. Akibat dari serangan ini, selain kerusakan material dan moral.

Anehnya, selepas penyerangan itu, bukan Rois yang dipenjara. Malah Tajul Muluk diadili dan divonis dua tahun penjara dengan tuduhan penistaan agama. Dan anehnya, tidak ada satu pun pelaku penyerangan yang ditangkap. [arp]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya