Berita

presiden sby/ist

Semakin Terbukti, Pemerintahan SBY Gagal Melindungi Minoritas dan Menyuburkan Semangat Separatisme

RABU, 29 AGUSTUS 2012 | 08:25 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

. Kasus Sampang, Madura, semakin menguatkan pendapat internasional bahwa pemerintah Indonesia atau pemerintahan SBY gagal melindungi minoritas dan dapat menyuburkan semangat separatisme.

"Kegagalan ini pernah diungkap dalam acara Universal Periodic Review di  PBB pada bulan Mei 2012 yang lalu dan disorot banyak negara sebagai negara intoleransi," kata Wakil Ketua Komisi I, Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin, kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Rabu, 29/8).

Menurut TB Hasanuddin, kasus Sampang pada 26 Agustus lalu itu semakin memojokan Indonesia di mata dunia. Pemerintah Indonesia pun semakin terbukti tidak mampu melindungi minoritas, baik minoritas agama, kepercayaan maupun etnik.


"Situasi ini tentu sangat menghawatirkan posisi politik luar negeri Indonesia," tegas TB Hasanuddin.

Bila situasi ini terus berlanjut, TB Hasanuddin mengingatkan bahwa tidak mustahil beberapa negara atau publik internasional percaya bahwa ada pembiaran terhadap minoritas. Ujung-ujungnya, dan ini tentu saja menjadi hal yang paling dikhawatirkan, adalah terjadi pembentukan opini publik atau opini internasional untuk mendukung semangat  sparatisme.

"Semoga pemerintah, dalam hal ini Presiden SBY benar-benar memahami situasi sulit ini, dan melakukan upaya-upaya komprehensif dengan menghentikan konflik yang terus berkembang dan tak terkendali . Hentikan diskriminasi dan lindungi warga negara, siapapun dia," demikian TB Hasnuddin. [ysa]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya