Berita

rizal ramli/ist

Rizal Ramli Persiapkan Partai Kedaulatan untuk Hadapi Perubahan

SENIN, 27 AGUSTUS 2012 | 22:18 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Tokoh oposisi sekaligus perubahan nasional, DR. Rizal Ramli, mengatakan ada dua strategi perubahan untuk Indonesia. Pertama, plan A, tetap berupaya mewujudkan perubahan sebelum Pemilu 2014. Untuk itu, gerakan oposisi dan gerakan perubahan diimbau tetap mengupayakan perubahan sebelum pemerintahan SBY-Boediono berakhir. Artinya, perubahan harus dilakukan saat ini juga.

"Korupsi yang meluas, kebijakan ekonomi Neolib yang menghambat kesejahteraan rakyat kecil, buruh, petani, dan nelayan harus dihentikan. Kasus Century, IT KPU, dan berbagai pelanggaran konstitusi oleh pemerintah momentum untuk kita melakukan perubahan. Kita harus berjuang mewujudkan perubahan," ujar Rizal Ramli di sela-sela halal bihalal yang digelar di kediamannya, Jalan Bangka, Jakarta Selatan, Senin malam (27/8).

Strategi ke dua, plan B, adalah mempersiapkan diri untuk bisa ikut pemilu. Untuk itu, kata Rizal Ramli, saat ini dirinya bersama sejumlah tokoh tengah mempersiapkan sebuah partai politik untuk bisa ikut bertarung pada Pemilu 2014. Partai tersebut adalah Partai Kedaulatan.


"Saya sengaja tidak pilih partai yang terlalu besar, biar tidak terkait masalah," katanya.

Ditegaskan Rizal Ramli yang beberapa hari lalu didaulat oleh kepala desa dan perangkat desa se-Nusantara sebagai capres alternatif, Partai Kedaulatan bukanlah partai biasa, melainkan partai pergerakan.

Pengalaman pemilu yang lalu, Partai Kedaulatan berhasil menempatkan 100 anggota DPRD di tingkat satu dan dua. Lewat partai inilah agenda-agenda perubahan akan dilaksanakan dan memberi jawaban atas ketidakmampuan pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat.

"Kita ingin perubahan. Supaya politik benar-benar amanah kita akan besarkan Partai Kedaulatan," imbuhnya.

Di lain pihak, lanjut mantan menko perekonomian dan menteri keuangan itu, langkah-langkah untuk menggugat syarat capres juga tengah disiapkan. Pengacara kondang Adnan Buyung Nasution, Todung Mulya Lubis dan Taufik Basari siap membantu gugatan judicial review ke Mahkamah Konstitusi agar president treshold diturunkan dari 20 persen suara parlemen.

"Kita minta president treshold sama dengan parliamentary treshold. Sehingga rakyat punya banyak pilihan tentang siapa presiden yang layak. Dengan begitu partai-partai besar juga akan kehilangan bargaining powernya, tidak lagi bisa menjual kendaraan partai untuk kepentingan oportunis," tandasnya. [arp]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya