Berita

ist

Dunia

Penembakan Sadis Terjadi di Depan Empire State Building

SABTU, 25 AGUSTUS 2012 | 13:26 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Seorang desainer pakaian menembak mati mantan rekan sekantornya. Pembunuhan itu terjadi di depan umum di luar Empire State Building, New York City, dan menambah kasus kekerasan bersenjata api di negeri Paman Sam.

Pihak kepolisian setempat, melalui Komisaris Polisi Ray Kelly, mengidentifikasi penembak bernama Jeffrey Johnson (58). Pria itu sempat melukai orang lain sebelum akhirnya dia ditembak mati oleh polisi yang berpatroli di sekitar TKP. Satu-satunya korban tewas bernama Steven Ercolino (41).

Walikota New York, Michael Bloomberg, mengatakan, para korban menderita luka ringan dan kemungkinan besar bisa bertahan hidup. Mereka yang terluka adalah empat pria dan lima wanita, berusia 20 sampai 56 tahun. Mereka semua dari New York City kecuali satu wanita dari Chapel Hill, North Carolina.


Lebih jauh dijelaskan kantor berita BBC, baku tembak itu terjadi di jantung kota Manhattan, di depan Empire State, sekitar pukul 09.00 waktu setempat kemarin, ketika daerah itu penuh sesak dengan penumpang bus dan wisatawan.

Para saksi mengatakan, Jeffrey yang datang dari arah keramaian tiba-tiba mengeluarkan senjatanya, meletakkannya ke kepala Steve dan menembaknya. Berbekal pistol kaliber 45, dia menembak bekas koleganya tiga kali di trotoar.

"Ini adalah tragedi yang mengerikan. Kami tidak kebal terhadap masalah kekerasan senjata," kata Walikota Bloomberg.

Komisaris Kelly mengatakan, pelaku telah kehilangan pekerjaannya sekitar setahun yang lalu di perusahaan Impor Hazan, yang berkantor di dekat Empire State Building. Johnson dipecat karena perampingan karyawan setelah enam tahun bekerja sebagai karyawan di sana.

Komisaris Kelly juga menambahkan, sebelum kejadian, seorang pekerja konstruksi mengikuti pria bersenjata itu dan segera memberitahu dua petugas polisi yang bertugas di luar Empire State Building. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya