Berita

andi arief/ist

PILKADA DKI JAKARTA

Staf Khusus SBY: Jangan Politisasi Bencana

KAMIS, 23 AGUSTUS 2012 | 14:11 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Kubu pendukung Joko Widodo dan Basuki T. Purnama diminta untuk tidak mempolitisasi kebakaran di Jakarta yang beberapa kali terjadi belakangan ini.

Kali ini permintaan itu datang dari salah seorang Staf Khusus Presiden, Andi Arief. Menurut Andi Arief, beberapa kebakaran yang terjadi akhir-akhir ini adalah bencana. Tidak elok rasanya bila bencana serta korban bencana digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan politik jangka pendek.

"Masih banyak isu lain yang bisa diangkat dalam kampanye," ujar Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana (SKP BSB) ini kepada Rakyat Merdeka Online. Pernyataan Andi Arief ini disampaikan sebagai tanggapan terhadap politisasi kebakaran yang dilakukan kubu pendukung Jokowi dan Ahok.

Menurut Andi Arief, yang perlu didengarkan publik adalah strategi penanganan bencana yang dimiliki semua kandidat.

Sampai saat ini, sebut Andi Arief, dirinya belum melihat ada kandidat gubernur Jakarta yang berani terang-terangan kampanye konsep persiapan Jakarta menghadapi, misalnya, kemungkinan gempa di sekitar Selat Sunda yang bisa menggetarkan Jakarta.

"Saya berharap dua kubu menjawab keingintahuan masyarakat Jakarta mengenai hal itu (potensi gempa Selat Sunda yang merembet ke Jakarta). Ini ancaman nyata dan jangan pernah dianggap main-main," demikian Andi Arief. [guh]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya