Berita

ilustrasi/ist

Inilah Evaluasi Arus Mudik Ala Marwan Jafar

RABU, 22 AGUSTUS 2012 | 14:14 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Kemacetan di jalur Pantura selama arus mudik masih terjadi tahun ini, bagai sebuah tradisi tahunan.

Dari pantauan dan evaluasi arus mudik anggota Komisi V DPR, Marwan Jafar, hingga hari Minggu (19/8), masih terdapat kemacetan di beberapa titik, terutama daerah Jawa Barat persisnya Cirebon dan Indramayu. Termasuk juga kemacetan mulai dari Semarang hingga Rembang, karena kondisi jalan masih dalam tahap perbaikan, khususnya Pati sampai Rembang.

Kemacetan yang luar biasa terjadi dimulai H-5 hingga H-1, bahkan banyak pemudik yang menempuh perjalanan Jakarta-Cirebon hingga 13 jam yang normalnya 5 jam.


Polri pun mengakui bahwa mudik kali ini mengalami kepadatan yang luar biasa. Data yang dirilis Polri menyebutkan bahwa kerugian materi akibat kecelakaan mencapai Rp 5,70 miliar sejak Kamis (9/8) hingga Sabtu (18/8). Kerugian itu berasal dari 2.551 kecelakaan yang menyebabkan 446 orang meninggal dunia, 694 luka berat, dan 2.296 luka ringan. Data itu pun kemungkinan masih bertambah lagi, karena belum semua data masuk.

"Dibanding tahun 2010 korban mencapai 722 orang dan mengalami penurunan di tahun 2011 dengan jumlah korban 668 orang. Padahal kemungkinan arus balik akan terjadi hingga H+7," ujar Marwan dalam rilisnya kepada wartawan, Rabu (22/8).

Melihat data-data itu, dia mendesak Polri untuk mengambil langkah-langkah antisipatif. Menurutnya, ada dua alternatif, yaitu alternatif jangka pendek dan jangka panjang.

Untuk jangka pendek perlu ada langkah-langkah menyiapkan jalan alternatif yang aman dan nyaman. Menyediakan angkutan publik untuk pengendara sepeda motor dengan mobil truk untuk mengangkut motornya dan bus untuk mengangkut orangnya. Atau bisa juga dengan kereta api yang bisa mengangkut motor dan orangnya sekaligus.

Sedangkan untuk jangka panjang perlu adanya reformasi manajemen penanganan arus mudik dan arus balik. Ritual mudik yang rutin setiap tahun terjadi, untuk tahun-tahun yang akan datang wajib ada perbaikan-perbaikan dengan mengacu kejadian dan evaluasi dari tahun-tahun sebelumnya.

"Kami melihat ada yang salah dengan manajemen penanganan arus mudik sekaligus arus balik. Untuk itu semua stakeholder pemerintah baik dari Kemenhub, Polri,PT KAI, dan semua yang berkaitan dengan mudik harus duduk bareng mencari solusi menangani permasalahn yang timbul selama mudik," harap Ketua Fraksi PKB itu.         

Karena selama arus mudik kemarin kemacetan parah hanya terjadi di daerah Cirebon dan Indramayu, maka perlu dicarikan solusi dengan membangun jalan tol ato ring road (jalan lingkar) guna memecah arus agar tidak seluruhnya lewat jalur arteri. Sehingga dengan demikian kemacetan bisa terurai.

"Pihak Polri, termasuk juga Dinas Perhubungan, harus aktif mengatur jalannya mudik dan arus balik, terutama di daerah-daerah yang rawan macet, kriminalitas, dan kecelakaan. Perhatian khusus harus diberikan bagi para pengendara sepeda motor," jelasnya.

Dia tambahkan, momentum mudik harus dijadikan spirit untuk merealisasikan angkutan massal atau angkutan publik yang modern, aman, nyaman, dan murah. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya