Berita

Laporan Kasus 'Korupsi Solo' ke KPK Tak Pernah Dicabut!

RABU, 22 AGUSTUS 2012 | 09:17 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Budi Kuswanto meluruskan informasi yang berkembang yang mengatakan bahwa laporan yang pernah disampaikannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenai dugaan korupsi di Solo pernah dicabut.

"Laporan yang kami sampaikan itu adalah informasi mengenai kasus-kasus yang patut diduga berbau korupsi di lingkungan Pemerintahan Kota Solo. Jadi ngapain dicabut?" katanya kepada Rakyat Merdeka Online dalam perbincangan Rabu pagi (22/8).

Budi Kuswanto adalah Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Mega Bintang. Beberapa waktu belakangan ini laporan LBH Mega Bintang ke KPK itu kembali jadi buah bibir di berbagai media massa khususnya yang berbasis internet. Disebutkan bahwa kasus-kasus itu menyerempet sang walikota, Joko Widodo. Hal ini membuat suhu politik di Jakarta semakin panas menjelang putaran kedua pemilihan gubernur yang akan digelar 20 September mendatang. Karena itulah Rakyat Merdeka Online merasa perlu menelusuri lebih lanjut informasi tersebut agar jelas dan terang benderang adanya.

Juga disebutkan bahwa laporan itu dicabut setelah Jokowi meminta bantuan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang dekat dengan pendiri Mega Bintang, Mudrick Sangidu.

"Laporan yang kami sampaikan agar Pemkot Solo (yang dipimpin Joko Widodo dan FX Hadi Rudyatmo) seperti slogan mereka saat kampanye, bersih dan bebas dari korupsi," kata Budi lagi.

Budi juga mengatakan dirinya agak lupa kapan persisnya laporan itu disampaikan ke bagian Pengaduan Masyarakat (Dumas) KPK. Mungkin tahun 2009, mungkin tahun 2010. Tetapi yang jelas dirinya masih menyimpan tanda terima laporan tersebut. [guh]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya