Berita

ilustrasi/ist

KPK Harus Usut Kasus Korupsi Lahan Tol yang Pernah Digarap Kartini Marpaung

SELASA, 21 AGUSTUS 2012 | 17:24 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Satu persatu dugaan peradilan sesat yang dilakukan Hakim Adhoc Pengadilan Tipikor Semarang, Kartini Juliana Maghdalena Marpaung, mulai terkuak. Kartini adalah hakim Pengadilan Tipikor Semarang yang ditangkap KPK dalam perkara suap menyuap tepat pada hari proklamasi lalu (Jumat, 17/8).

Kartini juga yang pernah menjadi hakim anggota saat pengadilan membebaskan terdakwa Agus Sukmaniharto terkait korupsi dana ganti rugi lahan pengganti Tol Semarang-Solo di Jatirunggo senilai Rp 12,1 miliar pada tanggal 10 Januari 2012. Hal itu seperti disampaikan Ketua Serikat Kerakyatan Indonesia (Sakti) Kabupaten Semarang, Puji Widianto.

Seperti dikatakan oleh Ketua Komisi Yudisial (KY) Eman Suparman, pada 29 Juni di Semarang, bahwa semua vonis bebas terdakwa kasus korupsi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Semarang bernuansa suap. Hal tersebut berdasarkan temuan  tim investigasi yang menemukan pelanggaran kode etik empat hakim tipikor di Pengadilan Tipikor Semarang, yang meminta uang kepada advokat yang menangani kasus-kasus.


Terkait dengan itu, Puji Widianto, mendesak KPK menyelidiki lebih jauh kasus ganti rugi lahan pengganti Tol Semarang-Solo di Jatirunggo senilai Rp 12,1 miliar itu.

"Juga mendesak KPK untuk memeriksa beberapa petinggi Bank Mandiri Cabang Tembalang, Semarang, yang diduga kuat ikut terlibat dalam kasus ini," katanya dalam penjelasan persnya, Selasa petang (21/8).

Sakti Kabupaten Semarang juga mendorong Kejati Jateng untuk memenuhi janjinya menyangkut nasib warga Jatirunggo yang sampai sekarang belum jelas.

"Warga jatirunggo telah lama digantung nasibnya dan terkatung-katung dalam mencari keadilan terkait kasus ganti rugi tanah Tol Semarang-Solo di Jatirunggo, sehingga telah kehilangan kesabaran," ungkapnya.

Dia membeberkan rencana Sakti Semarang dalam waktu dekat melakukan aksi besar-besaran yang akan melibatkan hampir 3500 orang, yang kebanyakan kaum tani. Aksi tersebut dimaksudkan untuk segera menuntaskan kasus warga Jatirunggo.

"Sakti Semarang telah berkoordinasi dengan pengurus Pusat di Jakarta, tentang aksi besar-besaran tersebut," ucapnya. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya