Kencangnya nyanyian itu membuat para pengemudi kenÂdaraan bermotor yang melintasi di Jalan Merdeka Utara, Jakarta PuÂsat ini penasaran untuk melihat ke arah sumber suara. Namun meÂreka tak bisa langsung melihat ke sumber suara. Ada panggung beÂsar setinggi sekitar 5 meter yang menghalangi pandangan.
Latihan nyanyi ini merupakan bagian dari persiapan peringatan HUT ke-67 RI di Istana Merdeka. PerÂsiapan sudah dimulai sejak beÂberapa minggu lalu.
Berada 20 meter dari Istana, semarak perayaan HUT RI sudah saÂngat terasa. Terlihat dari baÂnyakÂnya ornamen warna merah putih menghiasi setiap sudut yang di dalam maupun luar pagar Istana.
Melihat dari dekat, di halaman Istana Merdeka tampak dipenuhi puluhan orang yang sedang berÂlatih tari yang diiringi lagu. Di baÂgian lain, barisan anggota PasÂkibraka juga sedang berlatih baris berbaris di pinggir lapangan.
Kesibukan bukan hanya di daÂlam pagar Istana. Di luar pagar seÂjumlah pengisi acara juga menggelar gladi bersih. Di trotoar badan Jalan Medan Merdeka Utara berdiri panggung besar lengkap dengan tenda bercorak merah putih.
Lahan pedestrian sepanjang 100 meter tanah pedestrian diÂpakai untuk membuat panggung yang menghadap persis ke arah Istana. Panggung besar ini dibagi dalam lima tribun dengan konsep tempat duduk bertingkat. SemaÂkin ke belakang semakin tinggi.
Puluhan peralatan audio sudah terpasang rapi di tig tribun di seÂbelah kiri pangggun. Di sebelah kaÂnan digunakan untuk tempat duÂduk. Kursi-kursi sudah ditata berderet dan rapi. Panggung ini akan menjadi tempat paduan suara yang diiringi dengan peÂmain orkestra.
Nurmin terlihat sibuk meÂnaikÂturunkan tombol di perangkat mixing berwarna hitam. Sambil meÂngenakan headset yang meÂlingÂkar di atas kepala, tangannya terus berpindah dari tombol yang satu ke tombol yang lain.
“Kami sedang check sound (cek suara). Kalau di dalam itu, meÂreka sedang gladi bersih, kaÂrena waktu memang sudah meÂpet. Jadi sekalian saja check sound ini kami gelar,†terangnya.
Pria berambut ikal ini kemuÂdian berdiri dan berteriak ke arah teÂmannya yang berada di atas pangÂgung. “Sound itu belum keÂluar suaranya. Coba di cek kabelÂnya, mungkin kurang terpasang,†kata Nurmin dengan suara kencang.
Dengan sergap temannya yang berperawakan kecil menjalankan perintah Nurmin. Pria yang meÂmakai seragam berwarna biru geÂlap langsung mengecek kabel-kabel yang tersambung ke bagian belakang speaker. Tak berapa lama, ia mengacungkap jari jemÂpol ke arah Nurmin sebagai tanda kalau peralatan sudah oke.
“Kita harus teliti untuk meÂmeÂriksa setiap sound system yang seÂngaja disediakan untuk acara beÂsok. Apalagi, bos kami dari PT HaÂrifis sudah berpesan jangan samÂpai mengecewakan,†ungkapnya.
Nurmin bilang, selama bebeÂrapa tahun terakhir perusahaan temÂpatnya bekerja dipercaya piÂhak Istana untuk mengurusi maÂsalah audio perayaan HUT RI. PuÂluhan sound system pun diÂpasang di setiap sudut Istana.
“Tahun ini semua sound sysÂtem yang perusahaan kami seÂdiaÂkan merupakan barang baru yang belum sama sekali dipakai. Ini jelas berbeda dengan tahun seÂbeÂlumÂnya yang hanya sound beÂkas,†ujarnya.
Dedi Permana, salah satu kru yang menyiapkan panggung meÂngatakan persiapan untuk periÂngatan HUT RI tahun ini lebih panjang. “(Tahun) kemarin kami membuat panggung yang dijadiÂkan tempat bagi Presiden dan tamu kehormatan hanya dalam waktu dua minggu. Kalau sekaÂrang, penyelesaiannya lebih dari 3 minggu,†tambahnya.
Selain waktu yang lebih lama, ukuran panggung yang dibangun juga lebih besar dari tahun seÂbeÂlumnya. Meskipun hanya lebih besar setengah sampai 1 meter, kata Dedi, berpengaruh pada waktu pengerjaannya.
Abuy, 21 tahun, kru yang meÂnangani pendingin ruangan terÂlihat mengutak-atik air conÂdiÂtioner (AC) berbentuk kotak panjang di salah satu panggung.
“Kami mau isi freon untuk AC ini agar bisa lebih dingin lagi. MakÂÂlum ini kan acaranya pada siang hari dan di tempat terbuka, jadi konÂdisi freon harus bagus,†ujarnya.
Menurut Abuy, agar peserta peringatan HUT RI tak kegerahan pihaknya memasang mesin-mesin pendingin di setiap sudut. Ada 22 mesin pendingin udara yang dipasang.
Maklum, peringatan digelar di saat bulan Ramadhan di mana banyak peserta yang tengah menÂjalankan puasa. Bila cuacanya panas bisa membuat peserta jadi leÂmas dan mempengaruhi puasanya.
“Selain dari perusahaan saya, masih banyak pendingin ruangan yang juga disediakan. Hanya moÂdel dan jenisnya berbeda. Mulai dari AC multi split sampai pada blower yang bisa mengeluarkan udaÂra dingin sejuk,†tuturnya.
“Yang saya dengar, jumlah AC dan blower yang digunakan daÂlam perayaan HUT RI tahun ini jauh lebih banyak dari tahun keÂmarin,†ujar Abuy. Di setiap triÂbun dipasang 6 mesin AC yang terÂletak di kanan dan kiri.
Dihadiri 8 Ribu Undangan, Habiskan 7,8 Miliar Rupiah
Forum Indonesia untuk TransÂparansi Anggaran (Fitra) meÂnyebutkan dana untuk menggelar HUT RI di Istana Merdeka tahun mencapai Rp 7,83 miliar.
Koordinator Fitra Uchok Sky Khadafi membeberkan dana itu dibagi-bagi untuk pengadaan suvenir di lingkungan Istana Rp 1,7 miliar. Lalu sewa pengÂguÂnaÂan AC standing floor, misting fan, cooling fan, CCTV, dan caÂmera shooting Rp 1,1 miliar.
Ia menyesalkan besarnya angÂgaran yang dihabiskan unÂtuk hajatan ini. “Masih banyak orang miskin lantaran sumber daya alam masih dikuasai oleh elite politik di pusat dan pihak asing daripada oleh negara senÂdiri untuk sebesar-besarnya keÂmakmuran rakyat,†katanya.
Menurut Ketua Panitia PeraÂyaan Hari-hari Besar Nasional, Lambock VN Nahattands, angÂgaran yang dikeluarkan sudah disesuaikan dengan kebutuhan. “Jadi jangan dibandingkan deÂngan acara di kelurahan. Besar atau tidaknya anggaran yang dikeluarkan disesuaikan dengan keadaan,†tegansya.
Kata Lambock, rencana peÂngeluaran anggaran untuk unÂtuk perayaan HUT RI sudah diÂperhitungkan secara matang. Sebab itu, menurut dia, semua piÂhak melihat perlu atau tidakÂnya dan pantas atau tidak untuk HUT Proklamasi.
“Kita lakukan itu melalui proÂses yang benar dan waktu peÂngajuan anggaran tahun 2012 sudah dihitung semuanya. UkuÂrannya adalah sebuah kegiatan, bobot kegiatan. Besar atau tidak itu adalah harus kita sesuaikan dengan keadaanÂnya,†terangnya.
Lambock menegaskan, perhiÂtuÂngan anggaran untuk peÂriÂngaÂtan HUT RI di Istana sudah meÂlalui proses yang benar. Begitu juga pengadaannya. “PeÂlakÂsanaan pekerjaan itu dilakukan secara transparan. Itu melalui leÂlang semua,†katanya.
Di tempat yang sama, Ketua PaÂnitia HUT Ke-67 RI Istana PreÂsiÂden Nanang Priadi mengaÂtaÂkan perÂsiapan perayaan akbar ini sudah dilakukan sejak bulan lalu. TerÂmaÂsuk pelatihan untuk Pasukan PeÂngiÂbar Bendera PuÂsaka (Paskibraka).
Panitia, kata dia, telah meÂnyebar 8.000 undangan untuk haÂÂdir dalam peringatan ini. MeÂreka diundang adalah pejabat lembaga negara, anggota KaÂbinet Indonesia Bersatu II, duta besar, anggota DPR dan DPD, keluarga eks presiden dan waÂpÂres, pejabat eselon 1 dan 2, keÂluarÂÂga pahlawan nasional, angÂkatan 1945, perwakilan orÂganiÂsasi masyarakat, politik, pelajar, pramuka dan juga media. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03
Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21
Senin, 30 September 2024 | 05:26
Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45
Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46
Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01
Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53
UPDATE
Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:48
Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:38
Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:31
Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:17
Kamis, 10 Oktober 2024 | 06:50
Kamis, 10 Oktober 2024 | 06:20
Kamis, 10 Oktober 2024 | 05:50
Kamis, 10 Oktober 2024 | 05:25
Kamis, 10 Oktober 2024 | 04:58
Kamis, 10 Oktober 2024 | 04:30