Berita

Andi Mallarangeng

Wawancara

WAWANCARA

Andi Mallarangeng: Saya Sama Sekali Tak Terganggu Dengan Isu Menteri Tersangka

RABU, 15 AGUSTUS 2012 | 08:53 WIB

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng mengaku tidak khawatir terhadap adanya isu bahwa menteri akan dijadikan tersangka.

”Janganlah dipolemikkan isu itu. Saya lebih baik bekerja mem­be­nahi olahraga. Soal kasus Ham­balang diserahkan kepada KPK,’’ kata Andi Mallarangeng ke­pada Rakyat Merdeka, di Ja­karta, Senin (13/8).

Seperti diketahui, KPK mem­bi­dik seorang menteri menjadi ter­­sangka. Sejauh ini ada tiga men­teri sudah diperiksa KPK se­ba­gai saksi, yakni Menko Kesra Agung Laksono dalam kasus du­gaan suap PON Riau, Menpora Andi Malla­rangeng dalam kasus dugaan korupsi Hambalang dan Wisma Atlet, dan Menakertrans Muhai­min Iskandar dalam kasus du­gaan korupsi proyek Per­ce­patan Pem­bangunan Infra­struk­tur Daerah.

Andi Mallarangeng selan­jut­nya mengatakan, semua pejabat Kemenpora akan kooperatif bila KPK memerlukan bantuan untuk menuntaskan penanganan kasus Hambalang tersebut.

“Saya dan seluruh staf di Ke­menpora siap bekerja sama dalam penyelesaian kasus Hambalang,” ujarnya.

Berikut kutipan selengkapnya:


Masa Anda tidak khawatir kalau ada menteri ditetapkan sebagai tersangka?

Tidak perlu berandai-andai. Kita tidak bisa mendahului proses hukum. Kita serahkan saja ke­pa­da KPK. Yang jelas, KPK  sudah menyatakan bahwa itu gurauan.


Apa Anda merasa terganggu dengan komentar itu?

Saya merasa tidak terganggu dengan isu menteri menjadi ter­sangka. Toh saya masih bekerja seperti biasa. Kalau masalah ki­nerja kementerian,  semua tugas selalu saya jalankan secara pro­fesional dan serius.


Ada yang bilang kasus Wis­ma Atlet dan Hambalang ber­pengaruh pada prestasi Olim­piade London lalu, komentar Anda?

Itu tidak benar. Tidak ada pe­nga­ruhnya kok. Kenyataannya ke­dua atlet angkat besi kita, Tri­yatno dan Eko Yuli Irawan me­me­nangkan perak dan perunggu. Jangan dikaitkan. Sebab,  masih ada yang kita banggakan.


Bukankah secara general pres­tasi  atlet kita di Olimpiade lalu buruk?

Ya. Memang sayang sekali kita tidak bisa meraih emas di Olim­piade London.

Bukankah ini ada kaitannya dengan kasus dugaan korupsi di Kemenpora?

Bukan. Itu salah. Dari awal  me­mang  kita sangat tergantung pada satu cabang olahraga saja untuk meraih emas. Naik turun­nya pres­tasi kita secara tidak lang­sung dipengaruhi oleh naik turun­nya prestasi cabang bulu tangkis.

Kalau bulu tangkis kita sedang turun maka prestasi Olimpiade ikut turun juga. Apa lagi yang sa­ngat kita sayangkan bulu tang­kis Indonesia tidak mampu meraih satu medali pun.


Triyatno pernah bilang uang saku kepada atlet Olimpiade di­berikan terlambat, apa benar?

Ah, nggak benar. Buktinya setelah pulang dari Olimpiade Lon­don, langsung kita berikan bonus dan uang saku Pelatnas kok.


Triyatno pernah bilang uang saku kepada atlet Olimpiade di­berikan terlambat, apa benar?

Ah, nggak benar. Buktinya setelah pulang dari Olimpiade Lon­don, langsung kita berikan bonus dan uang saku Pelatnas kok.


Apa langkah Kemenpora memperbaiki prestasi olahraga nasional?

Ke depan tentu saja kita tidak bisa begini terus. Harus ada ca­bang-cabang lain yang kita per­siapkan sejak dini. Minimum lima cabang yang akan menjadi unggulan di Olimpiade 2016 yang dilaksanakan di  Rio De Janeiro, Brazil.

Kami berharap ketergantungan pada satu cabang saja bisa dirubah. Ternyata  ada prestasi ca­bang olahraga lainnya, misalnya angkat besi.


Apa cabang olah raga lain­nya?

Tentu nanti dilihat, mana yang paling kita memungkinkan men­jadi unggul. Yang jelas, saya melihat cabang olahraga lainnya se­dang terjadi kebangkitan. Ini terlihat saat kita menjadi jura umum  di SEA Games XXVI di Jakarta dan Palembang . Padahal sudah 14 tahun Indonesia tidak menjadi juara umum.

 

Apa bulutangkis kita masih bisa diandalkan?

Memang belakangan ini prestasi bulutangkis sedang me­nu­run.  Taufik Hidayat masih dimainkan karena yang bawah belum bisa menggantikannya.

Ini persoalan ke depan. Kita harus berupaya sekuat tenaga un­tuk mengembalikan lagi kejayaan bulu tangkis kita.

Pola pembinaan atlet ba­gai­mana?

Pola pembinaan sekarang su­dah fokus untuk Olim­pia­de 2016. Kami bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Ko­mite Olimpiade Indonesia (KOI) dan Program Indonesia Emas (Prima) untuk mempersiapkan cabang olahraga mana saja yang akan difokuskan untuk Olim­piade, Asean Games, SEA Games, dan lainnya.


Bukankah sudah ada an­cang-ancang cabang olahraga apa yang kita berpeluang me­nang?

Biasanya kita kuat di kelas-kelas  ringan angkat besi, tinju, tae kwondo, judo dan gulat. Se­be­narnya potensi atlet kita cukup lumayan. Apalagi kontingen kita umur­nya masih cukup muda, se­hingga  masih bisa ditingkatkan lagi. Faktor umur atlet yang muda masih bisa dikembangkan untuk Olimpiade 2016.


Apa yang dilakukan Kemen­po­ra untuk menjaring atlet ber­­­kualitas di daerah?

Memang kita punya even lokal. Selain kejurnas, kita masih ada Pek­an Olahraga Nasional (PON). Ini upaya pembibitan atlet na­sio­nal menuju tingkat inter­na­sional. [Harian Rakyat Merdeka]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya