Kepada anak buahnya, pria yang akrab disapa Jojo ini mulai meÂnerangkan soal maksud penÂdirian posko ini. “Salah satu tuÂjuan dibentuknya posko ini adaÂlah untuk melaksanakan pemaÂnÂtauan dan pengendalian lalu lintas dan angkutan Lebaran terpadu. Karenanya posko ini akan menÂsinergiskan kerja beberapa insÂtanÂsi,†kata pria berkepala plontos ini.
Sekitar 30 menit Jojo rapat berÂsama rekan-rekannya dalam satu meja. Tak lama, seorang staf peremÂpuan menghampiri dengan membawa satu tumpukan kertas. Setelah memberikan penjelasan sebentar, perempuan muda itu lantas meletakkan berkas-berkas di depan Jojo.
Jojo membaca satu persatu lembar berkas dengan penuh sekÂsama. Merasa sudah mengerti, pria yang juga menjabat Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Kementerian PerhuÂbÂuÂngan ini mengeluarkan ballpoint dari balik saku baju seragam berwarna biru telor asin tersebut.
Usai menandatangani semua berkas yang disodorkan kepadaÂnya, Jojo perlahan bangkit dari duÂduknya sambil merapikan peÂralaÂtan kerja miliknya yang terÂhampar di atas meja. “Mulai dari posko ini dibentuk hingga H+9 naÂnti, kita akan rapat setiap harinya,†perintah Jojo kepada bawahannya.
Tak menunggu lama, Jojo berÂgegas meninggalkan meja rapat. Sebelum pergi meninggalkan ruangan, ia masih sempat berÂkeÂliling di dalam posko tersebut. SeÂsekali, Jojo menyapa petugas sambil menanyakan perkemÂbaÂngan yang terjadi.
Menjelang Idul Fitri, KemenÂterian Perhubungan membentuk Posko Nasional Angkutan LeÂbaran. Posko dibuka Jumat lalu. Posko menjadi sarana koordinasi antar instansi pemerintah maupun di luar pemerintah dalam penyeÂlenggaraan angkutan Lebaran. Posko mulai beroperasi H-9 hingga H+7.
Menteri Perhubungan EE Mangindaan saat peresmian meÂngatakan posko ini akan meÂnyediakan berbagai informasi seperti pergerakan berbagai moda transportasi, penumpang, serta kecelakaan.
Pihaknya membuka posko leÂbih awal karena ada sebagian warÂga yang sudah mudik duluan. SeÂkolah-sekolah sudah meliÂburkan muridnya. Ini membuka peluang warga untuk mudik lebih awal.
Kementerian Perhubungan meÂngajak sejumlah instansi peÂmeÂrintah maupun non pemerintah unÂtuk terlibat dalam posko ini. YakÂni kepolisian, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Dinas Perhubungan seluruh InÂdoÂRuangan aula yang cukup luas ini disekat-sekat menjadi tiga baris. Dua baris ada di kiri dan kanan ruangan. Sejumlah stand menemÂpati ruang di bagian tengah. Stand ini ditempati KNKT, keÂpoÂlisian dan posko pemantau angÂkutan darat jenis bus.
Selain jadi posko sejumlah insÂtansi, di ruangan ini juga menjadi tempat rapat maupun tempat kerÂja bagi ketua harian posko naÂsioÂnal ini maupun pejabat lainnya.
Masih di bagian tengah terdaÂpat layar raksasa yang dipasang di dinding belakang ruangan. LaÂyar yang menampilkan pemanÂtauan Road Transport and Traffic Management Center (RTTMC) ini merupakan kumpulan dari 12 televisi layar datar 28 inci.
Masing-masing layar televisi menampilkan gambar dan konÂdisi yang berbeda. Ada yang meÂnampilkan kondisi jalan Ada pula yang memperlihatkan suaÂsana di pelabuhan, terminal dan stasiun kereta di seluruh Indonesia.
“Layar monitor ini terhubung dengan kamera CCTV di jalur-jalur mudik untuk memantau konÂdisi di lapangan. Saat ini kami memiliki sekitar 255 CCTV yang tersebar di ruas-ruas jalan, termiÂnal bus, stasiun kereta api, pelaÂbuhan, serta bandara,†jelas Sugihardjo.
Bus Dipasangi GPS, Sopir Ugal-ugalan Langsung Ditegur
Berbagai cara dilakukan pemerintah untuk menekan angka kecelakaan saat arus mudik maupun balik Lebaran. Selain mengecek kondisi kelaiÂkan sopir lewat tes urine, KeÂmenterian Perhubungan juga meÂlakukan sejumlah terobosan.
Apa itu? “Kita memakai sisÂtem navigasi pelacak kendaraan atau global positioning system (GPS) di setiap bus yang menÂjadi angkutan mudik lebaran,†jelas Ketua Harian Posko TingÂkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu Sugihardjo.
Alat GPS yang terpasang pada setiap bus itu, kata dia, langsung terhubung dalam layar monitor di Posko Nasional KeÂmenterian Perhubungan. Lewat alat ini, pergerakan bus angÂkutan mudik bisa dipantau dan ditampilkan di layar Posko.
“Tinggal mengarahkan curÂsor pada salah satu bus yang kita mau, akan diketahui keberadaan bus tersebut. Bukan hanya keberadaannya saja, kecepatan kendaraan dari setiap bus juga bisa diketahui,†terangnya.
Setiap pergerakan bus dari berÂbagai perusahaan jasa angÂkutan akan tercatat. Walaupun luput dari pengawasan petugas Posko, data riwayat perjaÂlaÂnaÂnan bus tersebut tetap terekam.
“Termasuk juga pelanggaran yang terjadi. Misalnya ternyata tercatat kecepatan bus di atas 80 km per jam. Itu masuk kategori peÂlanggaran dan ini akan ditinÂdaklanjuti ke pihak kepolisian termasuk perusahaan angkutan tersebut,†ujarnya.
Tak hanya itu, sambung Sugihardjo, lewat posko ini Kementertian Perhubungan bisa langsung memberikan teguran kepada sopir yang diketahui ugal-ugalan. Teguran disamÂpaikan dengan cara menelepon sopir yang bersangkutan.
“Setiap bus itu dilengkapi deÂngan pesawat telepon. Dan seÂtiap kendaraan, kami sudah meÂmiliki nomor telepon masing-masing. Jadi kami bisa langsung menegurnya dari sini melalui telepon,†tegasnya.
Kepala Pusat Penerangan KeÂmenterian Perhubungan BamÂbang S Ervan menambahkan, bukan hanya bus yang dilengÂkapi dengan GPS. Kapal laut juga dipasangi alat yang sama yang langsung terkoneksi dengan Posko.
Namun untuk tahun ini baru kapal milik Pelni yang sudah diÂpasang GPS. Ada 25 kapal milik BUMN itu yang sudah dilengÂkapi GPS. Kapal-kapal yang dioperasikan pihak swasta beÂlum dilengkapi perangkat ini.
“Cara kerjanya sama dengan yang bus. Kami juga bisa meÂngetahui posisi dan kecepatan kapal ada di mana. Bahkan kami juga bisa langsung berkÂoÂmuÂnikasi dengan nahkoda bila ada informasi penting yang perlu disampaikan,†terang Bambang. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03
Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21
Senin, 30 September 2024 | 05:26
Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45
Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46
Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01
Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53
UPDATE
Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:48
Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:38
Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:31
Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:17
Kamis, 10 Oktober 2024 | 06:50
Kamis, 10 Oktober 2024 | 06:20
Kamis, 10 Oktober 2024 | 05:50
Kamis, 10 Oktober 2024 | 05:25
Kamis, 10 Oktober 2024 | 04:58
Kamis, 10 Oktober 2024 | 04:30