Sekjen DPP PPP: Panwaslu Telah Mendengarkan Suara Hati Masyarakat

Partai Persatuan Pembangunan menyambut baik putusan Panwaslu DKI Jakarta terkait isu kampanye SARA yang dilakukan Rhoma Irama.

Isi ceramah raja dangdut Rhoma Irama di Masjid Al-Isra Tanjung Duren Jakarta Barat (29/7) secara kumulatif tidak memenuhi unsur-unsur pelanggaran pemilukada sebagaimana diatur dalam UU 32/2004 tentang Pemerintah Daerah.

"Panwaslu telah mendengarkan suara hati masyarakat. Ini menunjukkan apa yang disampaikan Rhoma sama sekali tidak ada urusan dengan SARA, dan adalah murni ranah dakwah," ujar Sekjen DPP PPP Romahurmuziy dalam keterangan persnya (Minggu, 12/8).

Justru, lewat keputusan Panwaslu itu, lanjut Ketua Komisi VI yang akrab disapa Romi ini,  diduga ada pihak-pihak yang sengaja menghembuskan persoalan ini untuk memperkeruh suasana Ramadhan menuju putaran kedua di satu sisi, dan menangguk keuntungan politis di sisi yang lain. "Dengan demikian terdapat juga ketegasan agar para penegak hukum lainnya tidak perlu memproses hukum lebih lanjut," tandasnya. [zul]