Pengemudi truk bisa dengan mudah memarkir kendaraannya di samping pintu masuk kantor KPU. Pintu boks di bagian beÂlakang dibuka. Beberapa orang bahu membahu menurunkan muatan di dalamnya.
Isinya puluhan kontainer berÂwarna kuning. Kotak penyimÂpaÂnan dari plastik ini lalu digotong ke aula yang terletak di lantai dua.
Kotak itu berisi berkas-berkas milik Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Dokumen itu hendak diserahkan ke KPU sebagai syaÂrat mendaftar untuk jadi peserta Pemilu 2014.
Aula di lantai dua menjadi temÂpat pendaftaran parpol peserta peÂmilu. Puluhan boks milik Partai Hanura itu lalu ditumpuk di sisi kanan ruangan pendaftaran.
“Kami mau daftar ikut peÂmilu,†kata Dossy Iskandar PraÂsetyo, Sekjen Partai Hanura saat melangkah ke lantai dua. Ia diÂdampingi puluhan elite partai yang dikomandoi Wiranto itu.
Ke mana Wiranto? Mengapa tak datang saat pendaftaran? Kata Dossy, Wiranto sedang melaÂkÂsanakan safari Ramadhan di Jawa Tengah. Kegiatan itu berlangsung sampai pekan depan.
Ratusan kader dan simpatisan Partai Hanura yang tadinya berÂkumpul di bawah ikut merangsek ke lantai atas saat Dossy Cs naik. MeÂreka mengenakan pakaian serÂba kuning. Tak ada komisioner KPU yang menyambut keÂdaÂtaÂngan pengurus Partai Hanura. Dossy hanya diterima staf pendaftaran.
Berkas-berkas di dalam konÂtainer plastik lalu diserahÂteÂriÂmaÂkan kepada pihak KPU. Sebelum memberikan tanda terima, staf pendaftaran memeriksa berkas-berkas yang disodorkan pengurus Partai Hanura.
Proses pendaftaran berlangÂsung kurang setengah jam. Dossy lalu berdiri meninggalkan ruang pendaftaran. Wajahnya tampak puas.“Partai Hanura sangat siap untuk mengikuti pemilu 2014 dan menang dalam pemilu presiden,†kata Dossy penuh semangat.
Partainya telah melengkapi seÂmua persyaratan yang diperlukan untuk jadi peserta pemilu. Yakni berkas kepengurusan tingkat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) di 33 provinsi, 75 kepengurusan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) tingkat kabupaten/kota dan 50 persen kepengurusan PAC (peÂngurus anak cabang) tingkat kecamatan.
Dengan mendaftar lebih awal, kata Dossy, menunjukkan bahwa partai siap ikut dan meÂmeÂnangÂkan pemilu. Baik pemilu legisÂlatif maupun pemilihan presiden.
“Kita tentu ingin sukses pada peÂmilu. Target legislatif, satu daÂpil satu kursi. Artinya dapil yang kosong akan kita perjuangkan unÂtuk terisi. Bagi (dapil) yang sudah ada bisa ditambah,†harapnya.
Dossy perolehan suara di PeÂmilu 2014 bakal meningkat tajam sehingga bisa mengusung WiÂranto jadi capres. Selama ini, partai sibuk membangun jaringan sampai ke tingkat desa.
“Infrastruktur dan soliditas partai ini telah terbangun hingga peÂlosok-pelosok tanah air sehingÂga kami optimistis apa yang telah ditargetkan dalam pemilu 2014 bisa dicapai Hanura,†ujarnya.
Walaupun elite partai ini paÂsang target tinggi, sejumlah hasil survei menunjukkan Partai HaÂnura hanya akan menempati uruÂtan bawah.
Dossy tak risau dengan hasil survei itu. Menurut dia, pengurus berpatokan kepada survei yang dilakukan tim internal. Hasilnya, Hanura diperkirakan memperÂoleh suara 10 persen di pemilu nanti. “Jumlah itu empat kali lipat dari parliamentary threshold atau ambang batas parlemen,†katanya.
Kemarin, Partai Nasional DeÂmokrat (Nasdem) juga menÂdafÂtarkan untuk bisa ikut Pemilu 2014. Menurut Ketua Dewan PaÂkar Partai Nasdem, Hary TanoeÂsoeÂdibjo, pihaknya sengaja menÂdaftar lebih awal untuk menunÂjukkan kesungguhan ikut pesta demokrasi. “Ini menunjukan tingÂkat kepercayaan tinggi kami kepada kader Nasdem, dengan mendaftar lebih dulu,†katanya.
Hary mengatakan mendaftar paling awal juga bisa dianggap sebagai langkah awal untuk meÂmeÂnangkan Pemilu 2014. “PerÂmainan baru dimulai,†katanya.
Bos MNC Group ini optimistis partainya akan lolos verifikasi dan ditasbihkan sebagai peserta Pemilu 2014 oleh KPU. “Saya yaÂkin sekali, tapi kita tidak boleh meÂngentengkan dan harus tetap kerja keras. Waktu masih cukup, jadi kalau kita kerjanya bagus hasilnya juga bagus dan itu saya optimistis,†katanya
Hary mengatakan partainya memÂbawa misi gerakan perubaÂhan ke arah yang lebih baik baik di bidang hukum, keamanan, poÂlitik, dan masih banyak yang lain. Juga supaya Indonesia menjadi terpandangan di mata inÂterÂnaÂsional.
Ia berjanji partainya akan membuat program yang bisa meÂngatasi persoalan bangsa ini. “Yang tentunya (program itu) membawa kesejahteraan kepada maÂsyarakat,†jelasnya.
Hary berharap partainya bisa memenangkan pemilu legislatif 2014 dan memperoleh suara yang cukup besar.
“Ini merupakan moÂmentum bagus. Kita adalah satu-satunya partai baru yang memÂbaÂwa gerakan perubahan,†katanya.
Saat pendaftaran, Partai NasÂdem berkas persyatan yang diÂtemÂpatkan di dalam 150 konÂtainer. “Hari ini (kemarin—red) juga seluruh di kabupaten/kota di 33 provinsi, serentak menÂdafÂtarÂÂkan diri di KPUD masing-masing dengan disertai 30 perÂsen peÂremÂpuan dan kartu tanda anggota seÂbagai syarat pemilu mÂendatang,†katanya.
Tempat pendaftaran peserta peÂmilu berada di aula di lantai dua Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ruangan ini juga biasa dipakai untuk menggelar rapat dan kegiatan besar. MisalÂnya, pengundian nomor urut partai peserta pemilu seperti yang dilakukan pada Pemilu 2004 dan Pemilu 2009.
Di samping kiri pintu masuk diÂpasang kertas A4 yang berÂtuliskan waktu pendaftaran. YakÂni Senin-Jumat mulai pukul 8 pagi hingga 4 sore. Namun selaÂma RaÂmadhan hanya sampai pukul 3 sore. Pukul 12 sampai 1 siang diÂtetapkan sebagai waktu istirahat.
Masuk ke dalam ruangan terÂdapat lima meja penerimaan berÂkas yang bungkus dengan kain warna merah. Masing-masing meja ditunggui lima staf. Parpol bebas memilih meja penÂdaftarannya.
Di samping kiri ruangan terdaÂpat tumpukan puluhan boks yang berisi berkas pendaftaran Partai Nasdem. Sedangkan di sisi kanan diÂsesaki puluhan boks berisi berÂkas pendaftaran Partai Hanura.
Tak terlihat ada tumpukan beÂkas Partai Demokrasi KebangÂsaan dan Partai Pemuda IndoÂneÂsia yang sudah mendaftar lebih dulu di ruangan ini.
Baru Empat Yang Mendaftar
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil MaÂlik mengatakan, pendaftaran parÂpol peserta Pemilu 2014 dibuka mulai Jumat, 10 Agustus 2012. Berakhir 7 September 2012.
“Kita akan memulai salah satu tahap paling penting dalam peÂlaksanaan Pemilu 2014, yaitu taÂhap pendaftaran dan verifikasi parÂtai politik. Tahap ini akan meÂnentukan partai mana saja yang akan berkontestasi dalam Pemilu 2014,†katanya.
Pada hari pertama pendaftaran, kata Husni, ada empat partai yang mendaftar. Yakni Partai Nasdem, Partai Hanura, Partai Demokrasi Kebangsaan (PDK) dan Partai Pemuda Indonesia (PPI).
Untuk pendaftaran ini, KPU teÂlah menyiapkan sekitar 170 peÂtuÂgas. Pendaftaran dilakukan deÂngan datang langsung ke KPU. Berkas syarat pendaftaran diseÂrahÂkan kepada KPU. Kecuali bukÂti tanda keanggotaan partai yang langsung diserahkan kepada KPU kabupaten dan kota.
“Pengisian data persyaratan dilakukan dengan aplikasi secara online. (Ini) yang berbeda dengan pemilu-pemilu sebelumnya. Atau kalau mau dengan offline, bisa mengambil CD aplikasi di kantor KPU,†katanya.
Husni menjelaskan, pihaknya akan menyediakan meja bantuan (help desk) bagi partai-partai yang membutuhkan informasi atau bantuan mengenai proses penÂdaftaran. Pihaknya menyeÂdiaÂkan tim yang bekerja 24 jam. “Untuk tatap muka itu selama jam kerja. Di luar itu, bisa melaÂlui e-mail,†katanya. Email dikirim ke helpdesk@app.kpu.go.id.
Setelah proses pendaftaran, diÂlanjutkan penelitian admiÂnisÂtratif. Lalu penelitian faktual. ProÂÂses itu akan selesai pada DeÂsember 2012. “Pada 15 DesemÂber itu akan ditetapkan partai mana saja yang bisa mengikuti Pemilu 2014,†katanya.
Husni mengatakan, partai yang ingin mendaftar harus menyeÂrahÂkan surat penetapan sebagai baÂdan hukum, kepengurusan partai 100 persen tingkat propinsi, 75 persen tingkat kabupaten/kota dan 50 persen tingkat kecamatan. Selain itu, partai harus memiliki kantor.
Husni menegaskan, pihaknya hanya menerima parpol yang suÂdah berstatus badan yang disahÂkan Kementerian Hukum dan HAM. “Kalau tidak ada pengeÂsaÂhan, otomotis tidak lolos selekÂsi,†katanya.
Bawaslu Pelototi Pendaftaran Dan Verifikasi Parpol
Anggota Badan Pengawas Pemilu Umum (Bawaslu) DaÂniel Zuchron mengatakan piÂhaknya akan mengawal proses awal pendaftaran dan verifikasi peserta Pemilu 2014.
Bawaslu, kata dia, akan meÂngirim tim khusus untuk meÂmantau pendaftaran, verifikasi administratif serta verifikasi faktual.
Menurutnya, langkah pengaÂwasan ini untuk mencegah terÂjadinya pelaksanaan pemilu yang tidak bersih dan adil. BaÂwaslu berkaca pada pengalaman Pemilu 2009 lalu.
“Belajar dari pemilu sebeÂlumnya, 2009, banyak hal yang membuat proses pemilu itu menÂjadi persoalan. Itu justru menÂjadi evaluasi untuk kita. Pemilu itu adalah sesuatu yang terencana dan ada risiko. Jadi setiap tahapan harus selesai, dan ketika terjadi masalah Bawaslu siap,†katanya.
Bawaslu juga melakukan upaÂya konstruktif dengan terÂlibat secara aktif dalam pÂenyÂuÂsunan peraturan KPU. Juga memÂberikan masukan dan kritikan terhadap materi dalam peraturan KPU.
Pengawasan dalam setiap tahapan pemilu akan dilakukan dengan tiga cara. Yakni pengaÂwaÂsan administrasi, berkunjung atau patroli dan bangun posko pengawasan.
Daniel menambahkan, BaÂwaslu telah merancang desain pengawasan bagi tahapan verÂifikasi partai politik dengan meÂngedepankan konsep penÂceÂgaÂhan. Hal ini dilakukan untuk peÂnyelenggaraan pemilu yang leÂbih baik. “Kita berharap keÂbeÂraÂdaan Bawaslu sebagai peÂngaÂwasan bukan lagi seperti serÂdadu yang berjaga di tikungan jalan,†katanya.
Ia menambahkan, Bawaslu menyadari akan menghadapi sejumlah risiko-risiko dalam proses pengawasan nanti. Sebab itu, diperlukan strategi yang jitu dan terencana dalam melakukan pengawasan. Partisipasi mÂaÂsyaÂrakat juga sangat dibutuhkan.
“Kalau setiap penetapan hasil tahapan tidak ada masalah maka itu merupakan keberhasilan dari pengawasan,†katanya
Ketua Bawaslu Muhammad menambahkan pihaknya akan fokus mengawasi pengambilan sampling verifikasi faktual yang akan dilakukan KPU. “Metode sampling dan sensus dalam veÂrifikasi faktual memiliki keÂleÂmaÂhan akan mengurangi legitiÂmasi partai politik,†katanya.
Menurutnya, gesekan kepenÂtingan antarparpol dengan KPU akan menjadi salah satu titik sentral proses verifikasi. KPU harus bisa memastikan bahwa meÂtode verifikasi yang dipaÂkaiÂnya mampu diterapkan secara transparan.
“Menjadi perÂtanyaan apakah semangat tersebut dapat diimÂpÂlementasikan sesuai koridor atau sebaliknya,†ujarnya.
Untuk verifikasi faktual, KPU akan menggunakan sistem sampel. Sampelnya 10 persen dari data yang diajukan parpol saat pendaftaran. Pengambilan sampel itu digunakan untuk memverifikasi kepengurusan parÂpol di tingkat kabupaten/kota.
Sesuai dengan pasal 8 ayat 2 huruf f UU Pemilu, parpol harus menyerahkan data 1.000 atau 1/1.000 anggota dari total jumlah penduduk di setiap kabupaten/kota. Dalam melakukan peÂngambilan sampel keanggotaan parpol, KPU melakukan sistem acak (random).
KPU menyatakan tidak bisa membuka posisi pengambilan sampel mana yang akan dipilih. Dikhawatirkan, jika ini dibuka parpol akan menempatkan data-data yang dibutuhkan KPU seÂsuai dengan lokasi sampel yang akan diambil. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03
Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21
Senin, 30 September 2024 | 05:26
Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45
Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46
Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01
Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53
UPDATE
Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:48
Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:38
Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:31
Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:17
Kamis, 10 Oktober 2024 | 06:50
Kamis, 10 Oktober 2024 | 06:20
Kamis, 10 Oktober 2024 | 05:50
Kamis, 10 Oktober 2024 | 05:25
Kamis, 10 Oktober 2024 | 04:58
Kamis, 10 Oktober 2024 | 04:30