Berita

presiden sby/ist

Jika SBY Berani, Rebutan Kasus antara KPK dan Mabes Polri bisa Diselesaikan dalam Hitungan Jam

MINGGU, 05 AGUSTUS 2012 | 12:38 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Presiden SBY akan dianggap tengah mengambil keuntungan dari konflik antara Mabes Polri dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bila tidak melibatkan diri dalam persoalan korupsi simulator di Korlantas Mabes Polri yang sedang diperebutkan dua lembaga itu.

Keterlibatan SBY dipandang perlu baik sebagai kepala pemerintahan maupun kepala negara.

"Rakyat akan menilai Presiden SBY menerapkan manajemen konflik, jika tidak segera menggunakan wewenang presiden untuk menengahi sengketa kewenangan antara KPK dan Polri," ujar anggota Komisi III DPR RI dari Partai Golkar Bambang Soesatyo kepada Rakyat Merdeka Online, Minggu siang (5/8).

"Menghadapi masalah ini, Presiden idealnya tidak mengambil posisi di area abu-abu," sambung Bambang.

Silang pendapat antara Polri versus KPK kian meruncing, dan cenderung kian memanas. Sebagian besar masyarakat tidak happy dengan suasana seperti sekarang, karena yang muncul adalah kesan bahwa keadaan kian karut marut. 

Indonesia juga tidak sedang kondisi vakum kepemimpinan. Karena itu, pemimpin harus tampil di tengah rakyat dan memberi penegasan bahwa persoalan sengketa kewenangan itu akan diselesaikan dalam waktu sesingkat-singkatnya. Serta tentu saja memberi jaminan bahwa kasus dugaan korupsi di Korlantas Mabes Polri bisa dituntaskan.

"Jika ada keberanian dan kemauan bersikap tegas berdasarkan akumulasi wewenang yang ada padanya, disharmoni atau sengketa kewenangan antara Polri dengan KPK bisa diselesaikan oleh presiden dalam hitungan jam," demikian Bambang sambil menambahkan bahwa keterlibatan SBY dalam persoalan ini bukanlah intervensi atas proses hukum. [guh]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya