Berita

ilustrasi

On The Spot

Kelelahan Karena Lembur, Posko Dibuka Tidak Lama

Atribut Cagub Ramaikan Lokasi Kebakaran Tambora
KAMIS, 02 AGUSTUS 2012 | 11:24 WIB

Billy menyerahkan sekardus mie instan kepada seorang korban kebakaran yang datang ke Posko Forum Bersama (FB). “Dari pagi kami menyalurkan bantuan kepada korban kebakaran,” kata koordinator posko yang dibangun tim calon gubernur-wakil gubernur Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.

Sabtu pekan lalu, kawasan pemukiman padat penduduk di RW 07 dan RW 08, Kelurahan Pe­kojan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat dilanda kebakaran. Sebanyak 272 rumah ludes di­lalap si jago merah. Dua balita ter­panggang api.

Sejak tersiar kabar terjadi ke­bakaran di Tambora, tim pa­sa­ngan cagub-cawagub yang lolos pu­taran dua Pilgub DKI ber­lom­ba menunjukkan keprihatinan ke­pada korban. Mereka pun mem­bangun posko di lokasi ini.

Billy mengklaim posko yang dikomandoinya sudah berdiri sejak Sabtu. Rencananya, posko di­buka selama seminggu. “Tapi kalau warga masih mem­butuhkan bantuan kemungkinan posko ini akan diperpanjang,” katanya.

Dana awal untuk membangun posko ini diperoleh dari Partai De­mokrat DKI Jakarta, partai yang mengusung pasangan Foke-Nara. Tapi Billy membuka ke­sempatan bagi masyarakat untuk memberikan sumbangan. “Ada yang menyumbang mie instan, pa­kaian bekas, beras dan pe­ra­latan mandi,” katanya.

Ia mengatakan posko ini sudah menyalurkan 500 kardus mie instan, dua kuintal beras dan ra­tusan kardus air mineral kepada korban kebakaran Tambora.

“Kemungkinan jumlah ban­tuan akan terus bertambah karena posko akan dibuka terus sampai be­berapa hari kedepan,” kata Billy saat ditemui Selasa lalu.

Sehari setelah kebakaran, Fauzi Bowo berkunjung ke Tam­bora untuk menyerahkan bantuan kepada korban. Pasangannya, Nachrowi Ramli tak mau ke­tinggalan. Senin dinihari, bekas kepala Lembaga Sandi Negara itu menggelar sahur bersama di sini. “Setelah itu dilanjutkan dengan dialog,” kata Billy.

Billy menampik anggapan bah­wa pendirian posko ini sebagai langkah menarik dukungan dari korban kebakaran maupun kam­pan­ye.  “Kami di sini bekerja de­ngan ikhlas dan bertujuan me­m­bantu masyarakat yang sedang kesusahan,” katanya.

Kendati begitu, ia berterus te­rang membagi-bagikan satu ka­rung kaos bergambar Fauzi Bowo kepada korban kebakaran. Ia berdalih memberikan kaos itu ka­rena korban tak memiliki pakaian ganti. Semua pakaian ludes saat kebakaran.

 â€œKebetulan kami punya kaos sisa kampanye di gudang, itu yang dibagikan. Korban pun se­nang karena bisa mengenakan pa­kaian lagi karena pakaian mereka hangus terbakar,” klaim Billy.

Tim cagub-cawagub Joko Wi­dodo-Basuki Tjahaja Purnama juga mengklaim telah mem­ba­ngun posko sejak Sabtu. Menurut Mahfud, koordinator posko, pi­haknya sudah menyalurkan ban­tuan berupa mie instan, beras, air mineral dan pakaian bekas ke­pa­da korban kebakaran.

Ketua DPC Partai Gerindra Ja­karta Barat ini mengatakan modal mendirikan posko ini hanya Rp 300 ribu. Duit itu hasil  urunan ka­der partai yang dikomandoi Pra­bowo Subianto itu.

Setiap hari ada 15 orang yang ditempatkan di posko ini. Se­ba­gian stand by di posko. Lainnya menarik sumbangan dari orang yang melintas di dekat lokasi kebakaran. Mahfud juga me­nam­pik anggapan bahwa pendirian posko demi kepentingan pilgub DKI putaran dua.

“Ini murni bantuan untuk kor­ban kebakaran. Setiap ada ben­cana yang terjadi di Jakarta kami selalu turun,” kata pria yang me­ngenakan baju kotak-kotak khas pasangan Jokowi-Ahok ini.

Tim Jokowi-Ahok tak akan lama-lama membuka posko. “Pe­tugas posko sudah kelelahan ka­rena selama beberapa hari ini se­lalu bekerja lembur,” katanya.

Bila masih ada masyarakat yang ingin menyumbang, pihak­nya tetap akan menerima untuk di­sa­lurkan kepada korban kebakaran.

Pengamatan Rakyat Merdeka di bekas lokasi kebakaran, posko tim Jokowi-Ahok terlihat lebih mencolok dibanding posko yang dibangun tim Foke-Nara.

Posko Jokowi-Ahok terdiri dari tiga tenda yang masing-ma­sing berukuran 2x3 meter. Tenda paling depan berwarna hijau. Atasnya ditutup terpal. Mengintip ke dalam, terlihat tumpukan pa­kaian bekas. Korban yang tak me­miliki pakaian ganti, bisa me­ngambilnya. Gratis.

Tenda bagian tengah diisi tum­pukan kardus mie instan dan air mineral. Di bagian belakang ten­da dipasang dipasang spanduk pu­tih bertuliskan “Kita semua sau­dara, satu Bhinneka Tunggal Ika. Jakarta baru selangkah lagi ke­depan, mulai dari sekarang.” Leng­kap dengan logo Jakarta Baru.

Di samping tenda ini berdiri tenda berbentuk kerucut. Span­duk warna merah bergambar Jo­kowi-Ahok dipasang di tenda ini. Tak lupa disertai angka 3, nomor urut pasangan ini saat coblosan 11 Juli lalu.

Tiga puluh meter dari posko tim Jokowi-Ahok berdiri posko tim Foke-Nara. Posko ini berdiri di belakang tenda pengungsi. Pos­ko ini memilih tajuk “Posko Pe­duli Bencana Kebakaran Fo­rum Bersama Jakarta-Tambora”. Tak lupa mencantum angka 1, nomor urutan pasangan Foke-Nara.

Di depan posko terdapat tum­pukan pakaian layak bekas yang bisa dipilih korban kebakaran. Pe­tugas juga akan melayani kor­ban kebakaran yang meminta be­ras, mie instan dan air mineral.

Di luar posko yang didirikan kedua pasangan cagub-cawagub, masih ada satu posko lagi. Yakni posko yang didirikan Dinas K­e­sehatan DKI Jakarta. Posko ini memberikan pelayanan kepada korban kebakaran yang mengeluh sakit. Letak posko dengan lokasi kebakaran dipisahkan kali besar.

Dari sini terlihat jelas, sisa-sisa rumah warga yang hangus ter­bakar. Korban yang kehilangan tempat tinggal bermukim di tenda-tenda.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dien Emmawati menga­takan, posko menyediakan obat-obatan. “Masyarakat bisa berobat gratis. Sudah kami siapkan te­na­ga medis untuk melakukan pe­na­nganan dan obat-obatan,” katanya.

Posko melayani warga selama 24 jam. Ada sembilan tenaga me­dis termasuk dokter yang men­jaga posko ini. “Kalau sakit, di­obati di sini. Kalau ternyata pa­rah, kami rujuk ke rumah sakit terdekat. Itu semua gratis, seluruh pembiayaan ditanggung pemda,” kata Dien.

Posko kesehatan ini dibuka sejak Sabtu. Ada 73 warga yang berobat ke sini. “Kebanyakan me­ngeluh karena luka bakar ri­ngan akibat panas dan pusing-pusing,” katanya.

Untuk mengantisipasi wabah diare, posko juga menyediakan air bersih untuk korban keba­ka­ran Tambora.

Panwaslu: Belum Masa Kampanye, Dilarang Pasang Spanduk

Anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu), M Jufri me­ngatakan, pemasangan spanduk calon di posko kebakaran Tam­bora dapat dikategorikan se­ba­gai bentuk kampanye. “Tidak boleh pemasangan spanduk itu karena bukan hari kampanye,” kata Jufri.

Menurut dia, para cagub mau­pun cawagub diperkenankan memberikan bantuan pribadi ke­pada korban kebakaran. Na­mun tidak boleh memposisikan diri sebagai cagub-cawagub saat memberikan bantuan.

 â€œKalau memberi bantuan ke­mudian memasang alat peraga itu bagian dari kam­pa­nye. Mem­beri bantuan ke warga si­lakan saja, tapi nggak perlu pakai embel-embel sosialisasi,” tutur Jufri.

Posko Jokowi-Ahok berdiri de­kat rel kereta Stasiun Angke, Jalan Kampung, Pekojan. Di posko ini dipasang foto Jokowi-Ahok lengkap dengan angka 3, nomor urut pasangan itu.

Begitu pula di posko yang didirikan tim Foke-Nara. Di posko yang diberi nama “Posko Peduli Bencana Kebakaran Fo­rum Bersama Jakarta-Tambora” dipasang angka 1, nomor urut Foke-Nara saat coblosan.

31 Nyawa Melayang Akibat Kebakaran

Kota Jakarta rawan keba­karan. Hingga 31 Juli tercatat 530 kebakaran. Wilayah yang paling dilanda kebakaran adalah Jakarta Timur.  Sejak awal 2012 hingga kini tercatat 133 ke­ja­dian di Jakarta Timur. Diikuti Ja­karta Barat de­ngan 116 ke­ja­dian. Jakarta Uta­ra dengan 104 ke­jadian. Jakarta Selatan 98 ke­ja­­di­an dan Jakarta Pusat 79 kejadian.

Si api jago berkecamuk tak ke­nal waktu. Sebanyak 160 ke­jadian kebakaran pada siang hari, dan 150 lainnya terjadi pada malam hari. Sedangkan kejadian pada pagi dan dini hari berturut-turut mengikuti dengan jumlah 115 dan 105 kejadian.

Luas area yang terbakar 265,812 meter persegi. Korban te­was mencapai 31 orang. Kor­ban luka 70 orang. Kebakaran juga menyebabkan  3.144 ke­pa­la keluarga dan 11.686 jiwa ke­hilangan tempat tinggal.

 â€œPenyebab utama kebakaran terbanyak adalah masalah listrik sebanyak 371 kejadian, diikuti ter­kait kompor sebanyak 57 ke­ja­dian,” kata Paimin Napi­tu­pu­lu, Kepala Dinas Pemadam Ke­ba­karan dan Penanggulangan Bencana DKI Jakarta.

Musibah kebakaran yang ter­jadi akibat rokok terjadi 16 kali. Sedangkan 86 lainnya terjadi karena bermacam-macam. Sa­lah satunya akibat membakar sampah sembarang.

Paimin mengaku secara rutin mengadakan penyuluhan dan sosialisasi mengenai cara pen­ce­gahan kebakaran dan bagai­mana mengatasi api ketika petu­gas belum sampai di lokasi.

Ia menjelaskan, peran ma­sya­rakat sangat penting dalam upa­ya pencegahan dan pe­ma­da­man, mengingat waktu petugas bergerak minimal 15 menit. Itu mulai dari menerima pengaduan hingga sampai di lokasi keja­dian. Selama masa itu, ma­sya­rakat-lah yang berhadapan de­ngan api.

 â€œKami meminta pihak PLN lebih pro aktif dalam memeriksa sambungan listrik di kawasan rawan kebakaran. Pemeriksaan harus dilakukan secara ber­kala,” katanya. Menurutnya, petugas sudah maksimal namun ia mengaku dalam proses pen­cegahan dan pemadaman keba­karan mereka harus berkoor­di­nasi dengan pihak-pihak terkait.

Listrik masih menjadi pe­nye­bab utama kebakaran di Jakarta. Banyaknya sambungan listrik ilegal dan tidak tegasnya aturan di lapangan mengenai pemasa­ngan sambungan listrik me­m­buat semakin banyak daerah ra­wan kebakaran di ibu kota.

Ada 56 daerah rawan keba­ka­ran. Di antaranya, Kelurahan Tambora, Kelurahan Bukit Duri, Kelurahan Johar Baru, Ke­lurahan Penjaringan, Kelu­ra­han Tanah Tinggi, Kelurahan Ta­nah Abang, Kelurahan Peng­gilingan, dan Kelurahan Manggarai.

Tingginya tingkat kebakaran di Jakarta menjadi salah satu tan­tangan bagi para calon gu­bernur untuk bisa menga­tasinya. [Harian Rakyat Merdeka]


Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

UPDATE

TB Hasanuddin Kritik Raffi Ahmad Pakai Seragam TNI: Ada Aturannya!

Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:48

Prabowo Harus Buktikan Betul-betul Bentuk Zaken Kabinet

Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:38

Ketum Garuda Diduga Aniaya Wanita Pernah Gagal Nyaleg Lewat Gerindra

Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:31

Hujan Ringan Diperkirakan Basahi Jakarta

Kamis, 10 Oktober 2024 | 07:17

Bambang Haryo Tinjau Pembangunan Terminal Internasional Bimoku

Kamis, 10 Oktober 2024 | 06:50

Bahlil Diminta Serius Menata Ulang Aturan Pemanfaatan EBT

Kamis, 10 Oktober 2024 | 06:20

Dukung Program Makanan Bergizi, KKP Gerilya Protein Ikan

Kamis, 10 Oktober 2024 | 05:50

Danjen Kopassus Pimpin Sertijab Sejumlah Posisi Strategis

Kamis, 10 Oktober 2024 | 05:25

Indonesia Ajak Negara Asia Pasifik Mitigasi Perubahan Iklim

Kamis, 10 Oktober 2024 | 04:58

Mbak Ita Optimis Gelaran Sembiz Mampu Gaet Banyak Investor

Kamis, 10 Oktober 2024 | 04:30

Selengkapnya