Berita

desra percaya/ist

MITIGASI BENCANA

Dubes Desra Percaya: Kepemimpinan Indonesia Harus Dipertahankan

SELASA, 24 JULI 2012 | 08:53 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Kepemimpinan Indonesia dalam mendorong dan memperkuat koordinasi bantuan darurat kemanusiaan perlu dipertahankan. Upaya yang telah dilakukan Indonesia untuk terus meningkatkan kemampuan dalam pencegahan, tanggap darurat maupun pasca bencana, baik di tingkat lokal, nasional dan regional, merupakan pelajaran berharga bari banyak negara.

Demikian dikatakan Perwakilan Tetap RI di PBB, Duta Besar Desra Percaya, dalam pertemuan di Markas PBB bertema “Humanitarian needs in the Sahel and the importance of building resilience (Jumat, pekan lalu, 20/7). Dubes Desra Percaya tampil sebagai ketua bersama Dubes Fernando Arias Gonzales dari Spanyol.

Sekretaris Pertama PTRI di PBB New York, Elleonora Tambunan, melaporkan bahwa peran Indonesia bersama Australia sebagai co-facilitator untuk resolusi PBB “Strenghening of the coordination of emergency humanitarian assistance of the United Nations”, juga mendapatkan apresiasi dari Dubes Gonzales dan Under Secretary-General for Humanitarian Affairs/Emergency Relief Coordinator, Ms. Valerie Amos yang turut hadir dalam penutupan pertemuan ECOSOC Humanitarian Segment itu.

“Diadopsinya resolusi tersebut secara konsensus tidak lepas dari peran dan kerja keras Indonesia dalam proses negosiasi dan merupakan salah satu bentuk kontribusi Indonesia dalam memperkuat koordinasi bantuan darurat kemanusiaan PBB,” ditegaskan Dubes Gonzales.

Sementara Valerie Amos mengatakan, bahwa hanya dengan keterlibatan dan komitmen negara-negara anggota, sistem kemanusiaan PBB dapat tetap eksis dan sejalan dengan tujuannya.

Resolusi yang baru ditandatangani itu antara lain mendorong perlunya penguatan kemitraan dalam berbagai tingkatan untuk memperkuat koordinasi penyampaian bantuan kemanusiaan secara tepat waktu dan efisien.

“Pengambilan keputusan yang tepat dalam pemberian bantuan kemanusiaan juga perlu ditunjang oleh pengumpulan dan analisis data yang akurat dan dapat diverikasi melalui pembentukan kapasitas lokal dan nasional," ujar Dubes Desra Percaya menjelaskan isi resolusi tersebut.

“Resolusi juga menyatakan keprihatian yang sangat mendalam dengan terus bertambahnya jumlah orang yang terkena dampak dari situasi kemanusiaan darurat, baik akibat bencana alam maupun konflik yang sangat kompleks,” demikian Desra. [guh]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya