Berita

animasi UCF-1.01

Planet Baru Ditemukan, Tapi Tidak Aman untuk Ditempati

SABTU, 21 JULI 2012 | 09:56 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Astronomer menemukan dunia baru di konstelasi Leo. Dunia baru itu berada 33 tahun cahaya dari Bumi yang kita tempati. Ukurannya lebih kecil dari planet Bumi, dan mengelilingi sebuah bintang merah sebagai pusat orbit.

Sejak tahun 1995 astronomer telah menemukan lebih dari 700 planet yang berada di luar tata surya kita. Hampir semuanya berukuran raksasa yang bahkan lebih besar dari Jupiter. Sementara planet baru yang ditemukan di rasi bintang Leo itu diperkirakan sebesar dua per tiga ukuran Bumi.

Adalah seorang peneliti muda dari University of Central Florida, Kevin Stevenson, dan tim kerjanya yang menemukan keberadaan planet baru yang dinamakan UCF-1.01 ini dengan teleskop NASA, Spitzer. Mereka menghabiskan waktu satu tahun untuk mengamati gerakan UCF-1.01 mengelilingi bintang yang dinamakan GJ 436. Penelitian Stevenson dan kawan-kawan ini dipublikasikan di Astrophysical Journal pekan ini.

Mereka menyimpulkan, UCF-1.01 kelihatannya bukan tempat yang aman untuk dihuni. Diperkirakan planet itu mengelilingi bintang GJ 436 dalam 1,4 hari-Bumi. Sementara jaraknya dengan bintang GJ 436 hanya 1,6 juta mil. Ini jarak yang terlalu dekat. Bandingkan dengan jarak antara Bumi dan matahari yang sekitar 93 juta mil.

Karena terlalu dekat dengan GJ 436, temperatur di permukaan UCF-1.01 sangat panas, dan diperkirakan melebihi 1.000 Fahrenheit atau lebih panas dari 537,8 Celcius. Jadi, bukan tidak mungkin sebagian dari permukaannya adalah lava.

Stevenson dan rekan-rekannya juga mengatakan mereka tak dapat melihat langsung planet itu. GJ 436 bagaikan sebuah titik bila diintip dari Spitzer. Namun begitu mereka masih dapat mengamati titik lain yang lebih kecil di tengah benderang GJ 436.

Untuk saat ini, ilmuwan-ilmuwan itu pun belum bisa memperkirakan massa planet tersebut.

Kelihatannya, belum akan ada pihak yang mau mengirimkan misi pengamatan ke UCF-1.01 dalam waktu dekat. Masih ada beberapa tempat lain di tata surya kita yang perlu untuk diselidiki dan menjanjikan untuk ditempati, seperti bulan yang mengitari Jupiter dan Saturnus.

Walau begitu, arti penting dari penelitian Stevenson ini memperlihatkan bahwa alam semesta ini begitu luas. Dan bukan tidak mungkin planet-planet lain seperti UCF-1.01 akan segera ditemukan.

"Penemuan ini sesungguhnya sebuah kecelakaan," ujar Stevenson kepada ABC News.

Menurut Stevenson, tadinya mereka tengah mencari benda langit lain yang lebih besar dan lebih menjanjikan yang mengelilingi bintang yang sama. [guh]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya