Berita

ilustrasi

Pedagang Kaki Lima Garap Wisata Danau

SENIN, 16 JULI 2012 | 18:21 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Himpunan Pedagang Kaki Lima (HPKLI) dipercaya mengelola dan memanfaatkan kawasan danau dan sekitarnya yang terdapat di Perumahan Alamanda Regency, Bekasi, Jawa Barat. Kelak, kawasan itu akan dijadikan area komersial, hiburan, dan olah raga untuk seluruh warga perumahan tersebut khususnya, dan warga Bekasi pada umumnya.

Kepastian diperoleh setelah ditandatanganinya naskah kerja sama antara Direktur Utama PT Karya Graha Cemerlang Suwito selaku pengembang Perumahan Alamanda Regency dan Ketua Umum DPP HPKLI  Defri Cane Nasution, hari ini (Senin, 16/7).

"Di lokasi itu, kami akan mengembangkan sejumlah kegiatan utama, seperti out bond kid yang antara lain flying fox, berjalan di tali, merayap, permainan ketangkasan, dan lainnya. Kegiatan utama di danau dan sekitarnya itu kelak juga berupa wisata air serta wisata kuliner," ujar Defri dalam keterangan tertulisnya kepada redaksi sesaat tadi (Senin, 16/7).


Menurut dia, khusus wisata kuliner, akan disediakan tempat bagi para pedagang kaki lima (PKL) anggota HPKLI untuk menjual jajanan pagi, jajanan sore, dan malam. Pendek kata, lewat kerja sama ini anggota HPKLI jadi memiliki tempat yang layak dan representatif untuk menjual produknya tanpa harus digusur Satpol PP karena dianggap melanggar peraturan dan ketertiban.

Selain itu, lanjut Defri, di lokasi tersebut juga akan ada sejumlah kegiatan pendukung yang sifatnya temporer. Di antaranya wisata bazaar pedagang kaki lima pada hari Sabtu, Minggu atau libur nasional. Juga ada wisata seni dan musik yang penyelenggaraannya bekerja sama dengan komunitas seni. HPKLI juga akan menyulap area tersebut sebagai kawasan perlombaan olah raga, senam, dan ketangkasan.

"Pengembang juga sudah setuju kami mengembangkan area sekitar danau menjadi sarana dan ruang bermain untuk publik, sekaligus ruang kegiatan belajar dan atau sosial. Tentu saja, rakyat bisa pula memanfaatkan lokasi tersebut sebagai tempat hiburan dan penyelenggaraan pesta. Pendek kata, di sini akan kami buktikan, bahwa kaki lima tidak identik dengan ketidakteraturan dan kekumuhan. Motto kami, pedagang kaki lima adalah bagian dari keindahan dan wisata kota.

Kepercayaan yang diraih HPKLI dalam mengelola suatu kawasan bagi para pedagang kaki lima dan wisata ini adalah yang kedua. Sebelumnya, kesepakatan kerja sama serupa sudah ditandatangani dengan Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kota Tegal pada 28 Mei 2012. Penandatanganan naskah kerja sama dilakukan oleh Kepala Dinas UMKM Kota Tegal dan Ketua DPD HPKLI Kota Tegal.

Pada naskah kerjasama tersebut dijelaskan, yang dimaksud dengan penataan pedagang kaki lima adalah upaya menata dan mengatur PKL yang meliputi lokasi, waktu, dan sarana berjualan serta pengelolaannya untuk menunjang ketertiban dan kerapian kota Tegal. Dengan demikian akan tercipta lingkungan PKL yang rapi, indah, tertib, dan nyaman.

"Saya bangga sekaligus kagum dengan Pemkot Tegal yang mau mengubah paradigmanya tentang pedagang kaki lima. Soalnya stigma yang melekat pada PKLI selama ini identik dengan kesemerawutan dan kekumuhan. Namun Walikota Tegal dan jajarannya melihat PKL sebagai sebuah potensi yang layak dan harus dikembangkan. Itulah sebabnya mereka tidak segan-segan mengalokasikan dana dari APBD untuk mengimplementasikan butir-butir dalam perjanjian dengan HPKLI ini," ungkap Defri.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya