Berita

hartati murdaya/ist

Demokrat Tak Bayar Pembelaan Patra M Zein kepada Hartati Murdaya

SENIN, 16 JULI 2012 | 17:55 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

RMOL. Partai Demokrat belum berencana memberikan bantuan hukum kepada Siti Hartati Murdaya yang dikabarkan terlibat suap pengurusan Hak Guna Usaha lahan di Buol, Sulawesi Tengah.

"Untuk sementara tidak ada," ujar anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Syarief Hasan di sela-sela acara HUT Ke-8 GARANSI sekaligus Deklarasi  Kewirausahaan Mandiri di Istora Senayan Jakarta (Senin, 16/7)

Selama ini Hartati Murdaya didampingi Patra M Zein untuk menghadapi kasusnya. Patra tak lain adalah Ketua Biro Investigasi dan Analisis Departemen Pemberantasan
Korupsi dan Mafia Hukum Partai Demokrat.

Korupsi dan Mafia Hukum Partai Demokrat.

Namun ditegaskan Syarief Hasan, pendampingan hukum oleh Patra itu bukan sebagai 'garansi' dari partainya.

"Itu tidak dibiayai oleh partai," tandas dia.

Kasus Hartai sendiri pertama kali mencuat saat petugas KPK berhasil menangkap tangan Yani Anshori yang tak lain adalah Manajer PT Hardaya, hendak menyuap Bupati Amran pada 26 Juni 2012. Pada saat itu Amran berhasil lolos dari penggerebakan KPK karena dihalang-halangi ratusan pendukungnya. Amran baru bisa ditangkap KPK pada Jumat dini hari, 6 Juli 2012.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, peran Hartati dalam suap itu adalah memerintahkan Anshori untuk memberikan "upeti" kepada Amran untuk pelancaran terbitnya HGU perkebunan perusahaan milik Hartati yang ada di Palu. Upeti yang digunakan untuk pengruusan itu sebesar Rp 3 miliar.[dem]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya