Berita

Dunia

Sahabat Maroko Sambut Baik Vonis untuk Antena 3

JUMAT, 13 JULI 2012 | 00:19 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Pengadilan Tingkat Pertama Brussel, Belgia, memvonis stasiun televisi Spanyol, Antena 3, bersalah karena memalsukan dan menyalahgunakan foto dalam salah satu tayangan mengenai pembongkaran kamp Gdim Izik di Laayoune, Maroko, bulan November 2010 lalu. Antena 3 diperintahkan membayar 215 ribu Euro kepada keluarga Rachdi yang mengadukan kasus ini ke pengadilan.

Foto yang dimanipulasi Antena 3 adalah foto yang memperlihatkan anggota keluarga Rachdi yang menjadi korban pembantaian di Kasablanka pada bulan Januari 2010. Disebutkan bahwa pembantaian sadis itu dilakukan seseorang yang mengalami gangguan jiwa.

Adapun Antena 3 yang memanipulasi foto itu menyatakan bahwa foto tersebut adalah foto korban bentrok antara masyarakat sipil dengan pihak keamanan Maroko yang membongkar kamp Gdim Izik.

Dari Jakarta, Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Maroko yang lebih dikenal dengan nama Sahabat Maroko menyampaikan dukungan atas keputusan pengadilan Belgia itu. Sahabat Maroko yang sebagian besar anggotanya adalah jurnalis, menyayangkan manipulasi yang dilakukan Antena 3 tersebut.

Menurut Presiden Sahabat Maroko, Teguh Santosa, manipulasi dalam pemberitaan adalah kesalahan yang amat fatal dan fundamental. Ia berharap Antena 3 dapat memetik pelajaran berharga dari kejadian ini dan tidak mengulangi manipulasi seperti ini di masa yang akan datang.

"Ini merupakan kesalahan yang amat serius. Bagaimana pun juga objek laporan jurnalistik adalah fakta, bukan fiksi," katanya di Jakarta, Kamis malam (12/7).

"Apalagi kalau manipulasi itu dilakukan dengan niat untuk membangkitkan sentimen-sentimen tertentu yang dapat mengadu domba dan memicu konflik," sambungnya.

Teguh yang juga dosen mata kuliah resolusi konflik internasional di jurusan Hubungan Internasional Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, mengingatkan bahwa imparsialitas adalah prinsip penting yang harus dijunjung tinggi pers di tengah suasana konflik. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya