Murray Akhiri Penantian 74 Tahun

RMOL.Petenis Inggris Raya, Andy Murray sukses mengakhiri penantian negaranya selama 74 tahun. Dia melaju ke final turnamen Grand Slam Wimbledon. Murray mencapai final, setelah menumbangkan petenis Prancis, Jo-Wilfried Tsonga 6-3, 6-4, 3-6, 7-5 dini hari kemarin.

Dengan kemenangan tersebut, Murray yang menempati unggulan kelima akan bertemu maestro tenis Swiss Roger Federer di partai puncak hari Minggu (8/7). FedEx, julukan Federer, melaju setelah mengalahkan petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic.

Lolosnya Murray ke final Wimbledon langsung disambut gembira  publik Inggris. Karena, dia menjadi petenis pertama yang berhasil mencapai final tunggal putra dalam kurun waktu 74 tahun.

Sebelumnya, Bunny Austin menjadi petenis terakhir dari Inggris yang mencapai final Wimbledon pada 1938. Padahal, Inggris memiliki 11 kesempatan, tapi semua harapan itu pupus di semifinal. Kini, Murray yang menempati petenis nomor empat dunia telah mengulang sejarah 74 tahun silam.

Sementara, jika sukses mengalahkan Federer di final, Murray bakal menjadi petenis pertama yang menjadi juara Wimbledon sejak Fred Perry pada 1936. Tapi, itu bukan pekerjaan mudah, karena Federer masih bernafsu mengejar gelar ketujuh kalinya Wimbledon, sekaligus kembali menjadi petenis nomor satu dunia menggusur Djokovic dan menambah tropi grand slam ke-17.

“Ini akhir yang sangat emosional pada pertandingan itu. Saya hanya berhasil bertahan cukup lama pada pertandingan itu dan saya sangat senang bisa melaju ke final,” kata Murray.

Sementara itu, Federer mengaku akan tampil maksimal untuk tetap ke jalur juara. “Saya sangat gembira bisa kembali ke final, melawan siapapun pasti berat, termasuk Murray. Dia memiliki semangat tinggi, apalagi dia punya motivasi luar biasa,” katanya. [Harian Rakyat Merdeka]