Berita

presiden sby berdzikir/ist

Majelis Dzikir SBY Yakin Anas Urbaningrum Korupsi Hambalang

KAMIS, 05 JULI 2012 | 16:08 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Majelis Dzikir Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersedia mendukung penuh KPK dan akan menabrak siapapun yang coba-coba mengintervensi KPK dalam penanganan dugaan korupsi proyek Hambalang dan keterlibatan Ketua Umum Demokrat, Anas Urbaningrum.

"Kami hanya ingin menjaga KPK agar dapat bekerja dengan baik dalam menegakkan hukum di Tanah Air. Kami ingin KPK menindak siapapun yang melakukan korupsi, siapapun dia," kata Ketua Umum Majelis Dzikir SBY, KH. Harris Thahir, dalam pernyataan tertulis ke wartawan, Kamis petang (5/7).

Untuk kasus yang melibatkan Anas, Harris justru mendesak KPK tidak ragu menerapkan pembuktian terbalik. Artinya, KPK dapat menggunakan UU 8/2010 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) sebagai pintu penerapan pembuktian terbalik.


"Kami yakin, dengan penerapan pembuktian terbalik sudah cukup untuk menjerat Anas. Sebenarnya cukup mudah bagi KPK menerapkan pembuktian terbalik, dengan menanyakan penghasilan Anas selama ini,," ujar anggota Dewan Pembina Demokrat itu.

Harris pribadi merasa yakin kalau mantan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu memang terlibat dalam kasus korupsi proyek pembangunan proyek Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) di Hambalang, Sentul, Jawa Barat.

"Saya siap menabrak siapapun yang menghalangi dan mengintervensi KPK. Saya yakin Beliau terlibat," terangnya. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya