Berita

ignatius mulyono/ist

Ignatius Mulyono: Anas-Nazar Kayak Perangko, Saya Bukan Urus Sertifikat Hambalang

KAMIS, 05 JULI 2012 | 00:15 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Ignatius Mulyono, mengaku tidak pernah diperintah Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum untuk mengurusi sertifikat tanah Hambalang.

"Tidak memerintahkan, dia (Anas) minta tolong sesuai dengan yang disampaikan Nazaruddin di BAP," kata Ignatius meluruskan pemberitaan bahwa dirinya diperintah Anas mengurusi sertifikat Hambalang kepada Badan Pertanahan Nasional seperti yang selama ini berkembang. Ignatius kembali meluruskan hal itu dalam wawancara di salah satu stasiun televisi (Rabu malam, 4/7).

Pengakuan Nazar dalam BAP-nya, sebut Ignatius, adalah bahwa Anas minta tolong kepada dirinya sebagai politikus senior untuk menyelesaikan tanah milik Kementerian Pemuda dan Olahraga yang belum selesai.


"Kalau Anas bilang tidak menyuruh untuk (mengurus) sertifikat Hambalang memang benar. Karena saya dimintai tolong untuk tanah Kemenpora, tidak disebut Hambalang," elaknya.

Dijelaskan, yang meminta pertolongan itu bukan Anas seorang, melainkan juga Nazar. Awalnya, sebut dia, Nazar menelpon dirinya agar menghadap Anas Urbaningrum selaku ketua Fraksi Partai Demokrat di ruangan fraksi. Waktu itu awal Desember 2009. Ignatius pun segera melangkah ke ruang fraksi. Dan di sana, Anas dan Nazar sudah menunggu.

"Saya ditanya: Pak Mulyono di Komisi II, tolong tanyakan masalah itu kepada BPN. Yang ngomong Anas dan Nazar. Saya terus keluar ruangan fraksi dan menghubungi Joyo Winoto (Kepala BPN) tapi gak bisa. Lalu saya telepon Sestama (Sekretaris Utama BPN)," katanya.

Kemudian, lanjut dia, pada awal Januari 2010, dirinya ditelepon Sestama yang memberitahukan bahwa suratnya sebentar lagi selesai.

"Itu SK (Surat Keputusan), bukan sertifikat. Kemudian saya terima SK-nya dari Sesmenpora. Itu tanggal 6 Januari 2010, namun saya tidak mendalami suratnya untuk apa. Sementara kalau sertifikat keluarnya tanggal 20 Januari," sambung dia.

Setelah itu, masih katanya, SK tersebut diserahkannya kepada Nazaruddin dan Anas di ruangan Fraksi Partai Demokrat di gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta.

Siapa yang banyak berbicara dengan dirinya, Anas atau Nazar?
[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya