Berita

as hikam/ist

KAMPANYE KONDOM

AS Hikam: Seharusnya PBNU dan Ormas Islam Tidak Memvonis dengan Dalih Ecek-ecek

JUMAT, 29 JUNI 2012 | 22:22 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Program Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi membagi-bagikan kondom tidak perlu disikapi secara apriori negatif. Menteri Mboi dan Pemerintah RI tentu telah melakukan kajian baik tataran nasional dan internasional sebelum melaksanakan program tersebut.

Begitu disampaikan pengamat politik Presiden University, Muhammad AS Hikam, terkait penolakan Nahdlatul Ulama dan Ormas-ormas Islam yang tergabung dalam Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) atas program pembagian kondom kepada para pelajar oleh pemerintah.

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang juga Ketua LPOI, Said Aqil Siradj, mengatakan, program pembagian kondim tidak akan menjadi jalan keluar bagi upaya pengurangan atau pencegahan menyebarnya HIV/AIDS. Tapi justru hanya akan menimbulkan masalah baru, yakni semakin meluasnya seks bebas.


Program itu akan menimbulkan dampak negatif berupa dorongan psikologis, dukungan, dan legitimasi kepada masyarakat, khususnya para remaja yang berniat melakukan perzinaan.

"Kami terus terang 13 ormas sangat kaget dengan kampanye Menkes bagi-bagi kondom," kata Said Aqil dalam siaran persnya, Kamis (28/6).

Menurut Hikam, PBNU dan ormas Islam mestinya memelajari terlebih dahulu kenapa program pencegahan penyakit yang sangat serius itu dilakukan di banyak negara, termasuk di Indonesia. Bukan malah memvonis dengan dalih ecek-ecek, yakni akan melegalkan seks bebas, utamanya di kalangan remaja.

"Kalau cara menyikapi masalah masih seperti itu, tampaknya pimpinan PBNU belum terlepas dari sikap 'curiga dulu, urus belakangan'," tulis Hikam dalam situs jejaring sosial miliknya. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya