Berita

ilustrasi

Inilah Penyebab Rendahnya Keterpilihan Partai Islam

JUMAT, 29 JUNI 2012 | 00:01 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Menurunnya keterpilihan partai-partai Islam merupakan gejala umum partai. Karena masyarakat tak menemukan sesuatu yang berbeda dari partai Islam dibandingkan partai sekuler.

Demikian diungkap pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, A Bakir Ihsan kepada Rakyat Merdeka Online sesaat tadi (Jumat, 28/6), terkait survei Lembaga Survei Nasional (LSN) tentang rendahnya keterpilihan Partai Islam.

LSN, berdasarkan survei yang dilakukannya pada 10-20 Juni 2012, menyatakan semua partai Islam hanya memiliki elektabilitas 5 persen ke bawah, yakni PKS sebesar 5,1 persen, PAN 3,8 persen, PPP 3,5 persen, PKB 3,3 persen. Sementara Golkar unggul dengan elektabilitas sebesar 20,1 persen, PDI Perjuangan 14 persen dan Demokrat 10,5 persen.


Dikatakan Bakir, bendera Islam yang digunakan partai Islam bisa menjadi beban bila sekedar simbol, apalagi bila perilaku politiknya bertentangan dengan nilai-nilai Islam seperti korupsi dan lain-lain. Tapi, Islam bisa menjadi modal strategis bila mereka mampu menjadi alternatif di tengah rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap kondisi partai yang didominasi oleh partai sekuler.

"(Survei) ini sejatinya menjadi pelecut parpol Islam untuk mengeksistensikan dirinya di tengah rendahnya kepercayaan masyarakat pada parpol sekuler karena keterlibatan kadernya dalam beragam deviasi," bebernya.  

"Partai Islam harus mencerminkan nilai-nilai Islam yang agung melalui sikap dan perilaku politik yang terpuji. Tanpa itu, simbol Islam justru akan menambah beban partai Islam," tandas dia.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya