Berita

ilustrasi

Platini Terus Menyerang Rencana FIFA

RABU, 27 JUNI 2012 | 10:55 WIB | LAPORAN: MUHAMMAD Q RUSYDAN

RMOL. Presiden Uni Sepakbola Eropa atau UEFA, Michel Platini, menegaskan alasan ketidaksetujuannya atas putusan FIFA yang mulai memperkenalkan teknologi garis gawang.

Uji coba atas teknologi itu telah dilakukan untuk membuktikan apakah bisa tepat membaca laju bola ketika melewati garis bawah mistar gawang. Teknologi itu akan mulai digunakan di liga primer Inggris musim depan nanti.

Presiden FIFA, Joseph "Sepp" Blater, sebelumnya mengatakan bahwa teknologi itu telah menjadi "kebutuhan" setelah insiden gol Ukraina yang dianulir wasit Viktor Kassai dalam laga melawan Inggris di penyisihan grup Piala Eropa.


Apapun alasannya, Platini selalu menolak pengunaan teknologi itu.

"Menurut saya, Inggris dan FIFA sedang membuat kesalahan bersejarah," ujar legenda hidup tim nasional Perancis itu, seperti dilansir BBC, Rabu (27/6).

Dalam wawancaranya dengan The Independent, dia berterus terang memiliki masalah dengan teknologi. Dalam tiga tahun belakangan di Liga Champions dan Liga Eropa, dia katakan, tidak ada kesalahan fatal.

"12 kali bola melewati garis dan wasit pembantu melihat dan mengambil keputusan. Banyak penalti dan pelanggaran, dengan pengecualian gol Ukraina atas Inggris itu, ditentukan oleh tim wasit," paparnya.

Satu lagi argumen tambahannya menentang teknologi ini adalah karena melalui rekaman video pun gol Ukraina, saat melawan Inggris pekan lalu, terlihat sudah lebih dulu offside.

"Jika anda menggunakan teknologi untuk gol, apa yang akan kita lakukan jika sebelumnya sudah terjadi offside?" tambah Platini.

"Mari kita pakai manusia, saya tetap konsisten. Ini bukan pertanyaan tentang teknologi garis gawang, tapi tentang penggunaan teknologi di sepakbola, saya sangat menentangnya" tandasnya. [ald]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya