Berita

HATTA RAJASA/ist

PILPRES 2014

Tak Punya Perhitungan, Hatta Rajasa hanya 'Berani Mati'

SELASA, 26 JUNI 2012 | 10:34 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Ketua Umum DPP PAN Hatta Rajasa dinilai tidak punya perhitungan matang saat mendeklarasikan diri sebagai calon presiden. Karena, jangankan untuk bisa mengusungnya menjadi capres, partainya sendiri diragukan bisa eksis lagi pada pemilihan umum 2014 mendatang.

"Ya, itu namanya berani mati. Tidak punya perhitungan," ujar Gurubesar Ilmu Politik Universitas Indonesia Iberamsyah kepada Rakyat Merdeka Online kemarin.

Selain partainya diprediksi akan jeblok, sambungnya, Hatta Rajasa merupakan tokoh yang tidak bisa dijual. Karena tidak laku. Iberamsyah menilai, Hatta Rajasa tidak punya prestasinya apa-apa.

"Dia sudah sering jadi menteri. Tapi gagal semua. (Pernah jadi) Menteri Perhubungan, (tapi) berantakan. (Malah) meninggalkan kasus. Itu kasus (hibah) kereta api (dari Jepang). Dan sekarang tidak ada jejak langkah Hatta di perhubungan. Buram semua. Menteri Perekonomian, rakyat semakin menderita. Jadi nggak ada yang dia lakukan," tegas Iberamsyah.

Tak hanya dari segi prestasi, masih kata Iberamsyah dari auranya saja, Hatta tidak ada tampang sebagai presiden. "Coba lihat fotonya di jalan-jalan itu. Nggak punya aura jadi pemimpin. Berbeda dengan Prabowo, Jusuf Kalla, Sutiyoso," ungkapnya.

Meski begitu, dia mengakui, bahwa kepercayaan rakyat terhadap partai politik saat ini sangat rendah. Makanya, dia juga belum tahu siapa saat ini tokoh yang dipercaya rakyat.

Kemarin, Iberamsyah mengakui, penegasan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin bahwa Muhammadiyah tidak ada kaitan dengan partai politik, termasuk PAN, akan sangat mempengaruhi suara PAN pada pemilihan umum 2014 nanti. Karena banyak simpatisan PAN adalah warga Muhammadiyah. Apalagi, selama ini, elektabilitas PAN berdasarkan survei sangat jeblok."Saya rasa PAN semakin terancam. Jujur saja. Mungkin nanti dia tidak masuk ke DPR. Kalau parliamentary treshold 3,5 persen, saya yakin PAN tidak dapat," ujar Iberamsyah. [zul]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya