Berita

ilustrasi narkoba/ist

Lawan Kehilangan Generasi, Gerakan Mahasiswa Peduli Narkotika Resmi Dikukuhkan

MINGGU, 24 JUNI 2012 | 21:29 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Indonesia dalam keadaan darurat. Narkoba mengancam di mana-mana. Pemuda generasi bangsa menjadi korbannya. Setidaknya 5 juta orang mengkonsumsi narkoba. Penjara penuh dengan narapidana narkoba. Sebanyak 5 ribu jiwa mati sia-sia setiap tahun. Kehilangan generasi (loss generation) benar-benar mengancam.

"Sementara kita masih santai dan kurang berbuat apa-apa. Kita belum sadar bahwa Narkoba adalah musuh kita semua yang terus mengintai dan memangsa anak-anak kita," ujar Nuzran Joher Pendiri sekaligus Sekretaris
Dewan Pembina Pengurus Pusat Gerakan Mahasiswa Peduli Narkotika (GMPN) saat acara deklarasi dan pelantikan PP GMPN di Jakarta, Minggu (24/6).

Menurutnya, Undang-undang narkoba diterbitkan dan terus diperbaharui untuk mengantisipasinya. Namun, sampai saat ini, narkoba belum bisa berkurang atau dimusnahkan. Angka penyalahguna narkoba menunjukkan grafik yang meningkat. Kehidupan social, ekonomi, bahkan pertahanan Negara terancam.

Menurutnya, Undang-undang narkoba diterbitkan dan terus diperbaharui untuk mengantisipasinya. Namun, sampai saat ini, narkoba belum bisa berkurang atau dimusnahkan. Angka penyalahguna narkoba menunjukkan grafik yang meningkat. Kehidupan social, ekonomi, bahkan pertahanan Negara terancam.

‎​“Sindikat kejahatan narkoba (exstra ordinary crime) sudah menjadikan Indonesia sebagai pangsa pasar narkoba internasional. Celakanya, pemakai narkoba bukan orang awam saja. Aparat hukum pun ternyata terlibat bahkan menjadi bagian sindikatnya. Anggota dewan dan pejabat Negara tidak mau kalah untuk tidak mencicipinya,” kata Nurzam.

Lebih-lebih dikatakannnya, slogan Indonesia bebas narkoba pada tahun 2015 adalah permainan kata belaka. Tahun 2015 sebentar lagi akan tiba, sementara pemakai narkoba semakin menggila. Kebijakan Negara tentang Pencegahan, Pemberantasan,  Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), dapat dikatakan sia-sia belaka. Sebab sindikat narkoba tidak takut mengurungkan niatnya.

"Kelihatan, negara kehilangan akal dan bahan mesiu untuk menghadapi narkoba dan sindikatnya. Dengan kata lain, tidak ada kata kecuali kita ikut bersama-sama memerangi narkoba. Oleh sebab itu, Gerakan mahasiswa peduli narkotika (GMPN) berdiri untuk membantu Negara dan masyarakat dalam menyelesaikan persolan-persoalan dampak negatif narkoba," ungkapnya.

Di tempat yang sama Ketua Dewan Pembina PP GMPN, Indrawati Sukadis yang juga Anggota Komisi IX DPR RI menyatakan kekhawatiran terhadap narkotika bukan lagi phobia belaka namun sudah termat sangat menakutkan maka akan membesarkan GMPN untuk mencegah terjebaknya pengguna Narkotika yang baru.

Hadir dalam acara tersebut Ketua Dewan Penasehat PP GMPN Melani Leimena Suharli (Wakil Ketua MPR RI), Wakil Ketua Dewan Penasehat PP GMPN Taufik Kurniawan (Wakil Ketua DPR RI) serta 300 orang perwakilan mahasiswa, pelajar se Jabotabek dan 11 pemegang mandat Provinsi.

Dihubungi di tempat terpisah, Ketua Pendiri LBH Kesehatan, Iskandar Sitorus menyampaikan, model baru kepedulian terhadap peminilan sebaran narkotika di Indonesia harus dilakukan dengan lebih keras sepanjang sesuai dengan hukum oleh masyarakat. Karena sudah sangat luar biasa mencekam dan berbahayanya sebaran Narkotika.

"GMPN harus lebih tegas dari framenya yang sekarang agar tidak menjadi seperti gerakan-gerakan yang lain," ujarnya. [arp]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya