Berita

hamdi muluk/ist

Prof. Hamdi Muluk: Yang Penting Etika Bukan Santunnya

SELASA, 19 JUNI 2012 | 15:49 WIB | LAPORAN: MUHAMMAD Q RUSYDAN

RMOL. Pidato SBY bahwa kader Demokrat harus melakukan politik santun sangat absurd. Selain karena sifat politik yang menjadi cara untuk meraih kekuasaan, juga karena tidak ada politik yang santun.

"Apa ukuran politik santun? Dalam politik, gimana untuk tidak saling menjegal? Kecuali bermain jegal dalam koridor dan bermain cantik," ujar pengamat psikologi politik dari Universitas Indonesia (UI), Prof. Hamdi Muluk, dalam diskusi bretajukbertajuk "Politik Santun, Antara Retorika dan Kenyataan" yang digelar Rumah Perubahan 2.0, di Komplek Duta Merlin, Jakarta Pusat (Selasa 19/6).

Bisa saja, sambung dia, jargon yang disampaikan SBY di hadapan para pendiri dan deklarator Partai Demokrat pekan lalu itu digunakaan tapi hanya sekedar untuk pencitraan.


"Politik harus fair, sesuai rule of the game. Sekali Anda melanggar maka akan berlaku punishment," katanya.

Lebih lanjutnya, Hamdi menilai akan lebih masuk akal jika SBY menyatakan akan mengedepankan etika politik. Dimana etika mencerminkan manusia sebagai makhluk beradab.

"Yang tidak santun itu politik yang mengabaikan kepentingan publik. Selain taat pada aturan kita harus menampilkan etika. Itu yang lebih penting," tandasnya.[dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya