RMOL. Karateka papan atas mancanegara bakal beraksi di ajang Kejuaraan Dunia Federasi Karate-Do WKF (World Karate Federation) Premier League 2012 di Tenis Indoor, Senayan, Jakarta, 23-24 Juni. Indonesia menargetkan posisi lima besar di ajang tersebut.
Hingga malam ini, panitia telah menerima pendaftaran 227 karateka yang datang dari 27 negara. Peserta terbanyak datang dari Iran yang mengirimkan 37 karateka. Tuan rumah Indonesia menurunkan 36 karateka. Disusul Malaysia yang datang dengan 29 karateka, Australia dengan 20 karateka serta Hongkong dengan 18 karateka.
"Ini adalah Kejuaraan Dunia yang pertama kali digelar di Indonesia. Berdasarkan kiprah selama ini, kami yakin tim Merah Putih dapat merebut posisi lima besar," ujar Ketua PB FORKI Hendardji Soepandji di Jakarta, Selasa (12/6).
Menurut Hendardji, hingga saat ini baru ada 10 negara yang dipercaya WKF untuk menggelar event Kejuaraan Dunia.
"Kami berharap Indonesia tetap dipercaya untuk menggelar Kejuaraan Dunia yang menjadi seri WKF ini setiap tahunnya," tambah Hendardji.
Di ajang Premier League sendiri, karateka Indonesia juga sudah memiliki prestasi yang membanggakan dengan merebut dua medali emas lewat nomor kata beregu putra dan putri di Kejuaraan Dunia Premier League di Istanbul, Turki, tahun 2011. Menurut Hendardji lawan berat akan datang dari Perancis, Iran, Jepang, Kuwait, Malaysia
Kejuaraan Dunia Premier League hanya akan mempertandingkan kelompok senior. Nomor yang dipertandingkan masing-masing kata perorangan putra dan putri, kata beregu putra dan putri. Di nomor kumite putra meliputi kelas - 60 kg, 67 kg, - 84 kg, + 84 kg. Sedang di nomor kumite putri meliputi kelas - 50 kg, - 55 kg, - 61 kg, -68 kg, serta + 68 kg.
Para pemenang selain mendapatkan medali dan maskot, juga memperoleh hadiah uang yang terdiri dari untuk nomor kumite medali emas mendapat 500 Euro (Rp 6 juta), perak 300 Euro (Rp 3,5 juta), dan perunggu 100 Euro (Rp 1,1 juta). Sedang untuk nomor beregu medali mendapat 600 Euro (Rp 7 juta), perak 400 Euro (Rp 4,7 juta), serta perunggu 200 Euro (Rp 2,3 juta).
Indonesia akan menurunkan dua tim, yakni tim lapis pertama serta tim lapis kedua. Pemisahan ini dilakukan karena masing-masing tim memiliki target yang telah disusun oleh PB FORKI.
[ald]