ilustrasi/ist
ilustrasi/ist
RMOL.Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta peÂmerintah agar segera mengimÂpleÂmentasikan Peraturan Presiden (Perpres) No.26 Tahun 2012 tenÂtang Sistem Logistik Nasional. Perpres itu dinilai bisa sebagai payung hukum berbagai berbagai program dari berbagai instansi pemerintah, terutama mengenai program logistik nasional.
Wakil Ketua Umum Kadin BiÂdang Perdagangan, Distribusi dan Logistik Natsir Mansyur mengaÂtakan, berbagai program yang suÂdah ditetapkan sesuai dengan Perpres No.26 Tahun 2012 tenÂtang sistem logisÂtik nasional.
Dia mendesak, Perpres sebagai payung hukum itu perlu secepatÂnya diimplementasikan, karena waktu berjalan terus.
“JaÂngan sampai kehilangan waktu, nanti pada saat pemberÂlaÂkuan ASEAN Economic ComÂmuÂÂÂnity (AEC) 2015 baru panik,†ujarnya di Jakarta, kemarin.
Menurut Natsir, untuk memÂperÂcepat perbaikan di sektor loÂgisÂtik tersebut, diperlukan sinerÂgi yang baik antara Kadin berÂsama Kementerian PeÂreÂkoÂnoÂmian, Kementerian PeÂrinÂdusÂtriÂan, Kementerian PerhuÂbungan, Kementerian ESDM, KementeÂrian Pekerjaan Umum dan KeÂmenterian terkait dan Pelindo II.
Ia mengatakan, untuk menuÂrunkan biaya logistik Indonesia yang saat ini mencapai 17 persen dari biaya produksi menjadi 10 persen sampai tahun 2015, butuh komitmen pemerintah.
Menurut Natsir, telah banyak program yang dilakukan Kadin dengan Kementerian terkait guna menurunkan biaya logistik nasioÂnal. Misalnya, revitalisasi angkutÂan penunjang logistik barang, pangan, pemÂbangunan BBM loÂgistik diperluaÂsan PeÂlindo II dan daerah lain, revitaÂlisasi kapal pelÂra menjadi kapal motor untuk melayani sea short shipping route atau alur jarak pendek serta maÂsih banyak program lain.
Seperti diketahui, akhir pekan lalu, puluhan kapal asing dan doÂÂmestik pengangkut barang umÂum dan peti kemas terpaksa antre berhari-hari untuk memÂpeÂroleh pelayanan sandar dan bongÂkar muat di dermaga PelaÂbuhan TanÂjung Priok, sejak awal pekan ini. Di perairan koÂlam peÂlabuhan Tanjung Priok, nampak lebih dari 60-an kapal mengantri sandar di pelabuhan tersibuk di Indonesia itu.
Kepala Humas Pelindo II TanÂjung Priok Sofyan Gumelar meÂngÂatakan, antrean kapal sanÂdar diseÂbabkan terdapat tiga fasiÂlitas derÂmaga di Pelabuhan TanÂjung Priok yang sedang dalam perbaiÂkan.
“Sedang ada perbaiÂkan dan peÂngerasan dermaga di terminal 1, terminal 2 dan TerÂminal 3 PelaÂbuhan PriÂok,†ujarnya. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52
Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43
Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32
Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13
Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26
Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07
Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52
Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24
Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07
Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41