Berita

bus Trans­jakarta

Nusantara

Bus Transjakarta Mirip Metromini Dan Kopaja

Sering Mogok, Supirnya Ugal-ugalan
SELASA, 29 MEI 2012 | 09:36 WIB

RMOL. Kondisi Transjakarta dinilai masih tak jauh berbeda dibanding angkutan umum lainnya, seperti Metromini dan Kopaja. Selain jumlah armadanya kurang, bus Transjakarta juga kerap mogok saat beroperasi melayani penumpang.

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta William Yani meng­ung­kapkan, dari 500 lebih jumlah ar­mada bus Transjakarta, yang kon­disinya baik hanya sekitar 300-an saja. Sisanya, sekitar 200-an ar­mada tidak maksimal di­ope­ra­sikan karena sejumlah hal. Mulai dari kondisi mesin yang rusak, hingga ketersediaan Bahan Bakar Gas (BBG) yang tidak memadai.

“Akibatnya, layanan kepada pengguna bus Transjakarta ter­ke­san seadanya. Bus mogok atau ter­bakar sepertinya sudah biasa terjadi si jalur-jalur khu­sus  bus­way. Kondisi bus Trans­jakarta sekarang sudah mirip Metromini dan Kopaja saja,’’ katanya.

Yani mengaku, dia menerima banyak laporan dari masyarakat, mengenai buruknya layanan Transjakarta ini. Untuk itu, dia me­ngimbau instansi terkait, da­lam hal ini Badan Layanan Umum (BLU) dan Dinas Per­hubungan (Dishub) DKI Jakarta serius melakukan pembenahan.

“Jangan hanya diam dan mem­biarkan kerusakan ini terjadi te­rus menerus, hingga menggang­gu la­yanan kepada masyarakat. Ter­lebih, bus Transjakarta sejauh ini telah mulai menjadi andalan war­ga ibukota,” ujarnya.

Anggota DPRD DKI Jakarta lainnya Ida Mahmuda, juga mengkritik kinerja BLU Trans­jakarta. Salah satunya, janji BLU untuk me­la­kukan pembenahan kinerja pe­ngemudi. Sebab, di la­pangan mas­ih banyak penge­mudi yang ugal-ugalan.

Dia mencontohkan kasus ter­akhir yang menimpa dua lelaki pe­ngendara sepeda motor yang tewas tertabrak bus Transjakarta di Jalan Letjen Sutoyo, Kra­mat­jati, Jakarta Timur, Minggu (20/5). Kedua korban merupakan war­ga Jakarta Timur. Alip Sum­peno (45) warga RT 8 RW Pon­dok Bambu, Duren Sawit, serta Su­gimo (54), warga RT 5 RW 3 Batu Ampar, Kramatjati.

“Korban terus berjatuhan ka­re­na tak ada pembenahan pada kinerja pengemudi bus Trans­ja­karta. Me­reka masih kerap ugal-ugalan,” ujar anggota Ko­misi A ini.

Belum lagi masih banyaknya armada bus Transjakarta yang mogok. Seperti bus jurusan PGC-Ancol yang mogok dan mesinnya mengeluarkan asap saat melintas di Halte Tegalan, Senin (21/5).

Bus bernomor polisi B 7044 IX dan registrasi JMT-092 ter­sebut, mogok saat mengangkut puluh­an penumpang. Akibatnya, ba­nyak penumpang diturunkan di tengah jalan dan telantar. Tak berhenti sampai di situ, akibat mogoknya satu unit busway ini, busway lain di belakangnya pun terjebak ke­macetan.

BLU Trans: Kerusakan Langsung Diperbaiki...

Kerusakan dan gangguan-gangguan pada bus Transjakarta diakui tidak dapat dihindari se­tiap harinya. Umumnya kerusak­an yang terjadi adalah AC yang tidak dingin, gangguan pada me­sin, dan per yang patah.

Namun, Kepala BLU Trans­ja­karta Muhammad Akbar me­nga­takan, kerusakan-kerusakan terse­but lazim terjadi karena bus Trans­jakarta beroperasi setiap hari.

“Kerusakan tersebut bia­sa­nya langsung ditangani dan di­per­baiki oleh mekanik kami,” ujarnya.

Akbar berdalih, keru­sakan yang paling sering terjadi adalah AC yang tidak dingin. Me­nurut­nya, AC yang tidak dingin biasa­nya dipengaruhi jumlah pe­num­pang yang terlalu penuh dan kon­disi cuaca di ibukota yang pa­nas.

“Kadang kalau sudah sore men­jelang malam, biasanya AC normal lagi. Kami selalu mela­ku­kan pengecekan kok. Kalau habis ya diisi freon,” ujarnya.

Setiap harinya, tidak 100 per­sen armada bus Transjakarta beroperasi. Dari 544 armada bus, hanya 90 persen yang ber­operasi. Sedangkan 10 persen­nya sebagai bus cadangan. Un­tuk tahun ini, Akbar belum bisa memastikan jumlah armada bus Transjakarta yang mengalami kerusakan.

Selain itu, Akbar mengatakan uji KIR untuk Transjakarta rutin dilakukan. Uji KIR dilakukan enam bulan sekali dan menjadi tanggung jawab perusahaan pe­ngelola bus. Sedangkan BLU Transjakarta hanya melakukan pengawasan dan teguran terha­dap perusahaan-perusahaan yang me­ngelola bus Transjakarta.

Bila perusahaan lalai dalam melakukan uji KIR, tambahnya, akan dikenakan sanksi. “Bus tersebut tidak boleh beroperasi. Kalau bus tidak beroperasi, peru­sahaan itu yang rugi,” ujarnya. 

Setiap perusahaan, masih me­nurut Akbar, wajib membuat la­poran dengan menyertakan fo­tokopi hasil uji KIR kepada BLU Transjakarta.

Kepala Seksi Pelayanan Ken­daraan Bermotor (PKB) Luk­man Iskandar me­ngatakan, se­tiap ar­mada bus Transjakarta melaku­kan uji KIR di waktu yang ber­beda-beda.

Pada Februari lalu, PKB me­nemukan dua armada bus Trans­jakarta yang masa uji KIR-nya su­dah kadaluarsa. Menurut Luk­­man, hal itu adalah kelalaian pe­rusahaan pengelola. BLU Trans­­jakarta sebagai pengawas me­mi­liki kewenangan membe­rikan teguran. “Ini hanya kela­laian, in­tensitasnya tidak cukup sering kok,” ujar Lukman. [Harian Rakyat Merdeka]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya