Berita

soeharto/ist

Golkar: Tidak Ada Politik Dinasti di Orde Baru

SABTU, 26 MEI 2012 | 09:52 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

RMOL. Politik dinasti justru bangkit setelah reformasi, terutama di daerah-daerah. Dulu, di Orde Baru era tangan besi Soeharto, tak dikenal politik kerajaan. Kini, belasan tahun setelah gerakan reformasi meletus, politik kerajaan justru banyak dan jumlahnya ratusan.
 
"Politik ini riil di tingkat daerah atau provinsi kabupaten kita, kecuali di Sumatera Barat. Ini muncul karena negara dulu begitu kuat, semua yang berbau perbedaaan dimasukkan ke penjara dan pers pun jadi korban," kata Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan DPP Partai Golkar, Indra Jaya Piliang, dalam acara polemik "Politik Dinasti di Negeri Demokrasi", di Warung Daun, Cikini Raya 26, Jakarta Pusat, Sabtu (26/5).

Di masa Orde Baru, yang terjadi bukanlah politik dinasti namun berbeda dari itu, berupa nepotisme.


"Ini agak beda dengan politik dinasti karena nepotisme berbau penunjukan langsung, tapi politik dinasti sekarang hidup di masyarakat," jelasnya.

Akibatnya, setelah Orba tumbang seperti rumah kertas, maka masyarakat yang sudah lama alami sistem politik Orba mengalami euforia demokrasi.

"Daerah yang paling kuat mengalami politik dinasti, rata-rata yang masuk parlemen itu kelompok oligarki lokal," ucapnya.

Dia mencontohkan, apa yang terjadi di Maluku Utara pada Partai Demokrat sehingga nyaris memakan korban fisik Anas Urbaningrum dan Ibas Yudhoyono adalah contoh nyata pertarungan politik dinasti di Maluku Utara. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya